Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Izinkan Asnawi Ikut Timnas U-19, Ini Alasan Robert

Tim Nasional Indonesia U-19 akan menjalani pemusatan latihan dan ujicoba internasional melawan Jepang U-19

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Handover
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts 

Namun nampaknya dampak dari kerusuhan saat laga lawan Bali United di Liga 1 2017 lalu yang berujung pada sanksi oleh operator Liga Indonesia Baru, masih berlaku.

Sanksi itu adalah pertandingan bisa disaksikan penonton, namun tidak boleh menggunakan atribut PSM seperti jersey, syal, atau apapun yang bertemakan PSM dan berlatar warna merah, yang tak lain warna kebesaran.

Baca: Laga Perdana PSM Lawan PSIS, Suporter Dilarang Pakai Atribut

Suporter PSM Makassar
Suporter PSM Makassar (tribun-timur.com)

Sekretaris Klub PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina mengingatkan kembali agar semua stakeholder termasuk para suporter mematuhi sanksi tersebut.

"Kami ingin mengingatkan kembali agar tidak menggunakan atribut klub saat PSM melawan PSIS tanggal 25 Maret nanti. Kita masih harus menjalani sanksi" ujar Wina, sapaan akrab Andi Widya Syadzwina, dalam press rilisnya.

Wina menjelaskan, sanksi itu memang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI musim lalu. Meski liga memasuki musim baru, namun tidak ada penghapusan sanksi.

"Kami berharap seluruh pihak terkhusus para suporter dapat memahami ini. Kita harus memberikan contoh yang baik bahwa PSM Makassar adalah tim yang taat aturan dan suporternya pun demikian. Kita telah melalui laga kontra Madura bersama-sama dengan solid dan kompak. Kami yakin kita juga bisa melewati sisa hukuman dengan kebersamaan dan tetap menjaga nama baik PSM Makassar," ujarnya lagi.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved