Jadi Tentara Gadungan, Wahyu Pernah Ajak Prajurit TNI Bobol Mesin ATM
Wahyu nekat mengajak anggota TNI bobol mesin ATM, karena selama menyamar jadi Intel, dia memgganti nama menjadi Ilham, pangkat Sersan Mayor (Serma).
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Intelejen TNI gadungan, Nur Wahid alias Wahyu (24) mengaku, pernah mengajak anggota TNI asli membobol mesin ATM.
Wahyu nekat mengajak anggota TNI bobol mesin ATM, karena selama menyamar jadi Intel, dia memgganti nama menjadi Ilham, pangkat Sersan Mayor (Serma).
"Saya cuma tes saja pak apa mereka itu berani bobol mesin ATM atau tidak," kata Wahyu saat diamankan di Makodam XIV Hasanuddin, Sabtu (17/3/2018) sore.
Pemuda Makassar itu juga mengaku, kalau pelaku mengetahui pangkat di TNI karena pernah memdaftar masuk TNI pada 2010 silam, tapi dia tidak lulus.
Baca: Mengejutkan, Ini Alasan Wahyu Jadi Tentara Gadungan di RS Wahidin
Dari situ, cita-cita yang diakuinya sudah lama terpendam itu selalu membayangi.
Bahkan, untuk menjadi seseorang yang mau disegani, dia harus menyamar.
Alasan lain, Wahyu nekat menyamar jadi prajurit Denintel XIV Kodam Hasanuddin, karena dia mau disegani oleh Satpam di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
"Saya mau lakukan itu pak, karena saya ini terobsesi sejak lama. Saya mau agar satpam di rumah sakit wahidin segani saya seperti tentara," ungkap Wahyu.
Sebelumnya, Wahyu disergap Denintel Kodam yang dipimpin Komandan Balak Intelejen Kodam XIV Hasanuddin, Kapten Syamsuddin, Jumat (16/3/2018). (*)