3 Fakta Jembatan Kaca Buntu Burake Tana Toraja, Nikmati Sensasi Ketinggian Tak Perlu ke Hongyagu
Jembatan ini diklaim satu-satunya jembatan kaca di Sulawesi Selatan dengan panjang 90 meter.
Penulis: Risnawati M | Editor: Mansur AM
1. Biaya Rp 4 Miliar
Proyek jembatan kaca yang menelan biaya Rp 4 miliar ini dirancang oleh PT Mari Bangun Persada Spesialis.
Bahan kaca yang digunakan merupa kaca tempered glass (tahan panas) berstandar SNI buatan Indonesia dari Kota Surabaya.

Diketahui, kaca tempered adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kaca biasa.
Kekuatan kaca tempered mampu mencapai tiga hingga lima kali lipat terhadap beban angin, tekanan air, benturan dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi.
Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat aman.
"Uji coba sudah kita lakukan dengan mengambil sampelnya. Saat pecah hasilnya retak saja di dalam kacanya. Walaupun diinjak tidak akan berhambur, beda dengan kaca lain," kata Edison, supervisi kontraktror ikon wisata ini.
"Tidak ditakutkan rubuh. Hanya kita mengontrol orang-orang yang menginjaknya dan untuk masuk tidak memakai alas kaki sembarangan," lanjutnya.
Terpisah, Kepala pelaksana kegiatan, Yustinus Paembonan mengatakan untuk menaiki kaca tidak diperkenankan memakai sepatu.
"Kita ada sediakan sepatu khusus yang jumlahnya 20 pasang dan di impor langsung dari negara China dan itu disediakan oleh Dinas Parawisata Tana Toraja," katanya.
2. Lokasi Jembatan Kaca Tana Toraja
Jembatan tersebut hadir di objek wisata religi Patung Yesus, Buntu Burake, Tana Toraja.
Jembatan Kaca ini ada di kawasan wisata religi 'Patung Yesus Memberkati' di Bukti Buntu Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Terletak kira-kira 5 kilometer dari pusat Kota Makale, Ibu Kota Kabupaten Tana Toraja.
Berada tak jauh di pusat kota, jembatan kaca iin mudah diakses.Jalanan juga sudah diaspal.
