Warga Australia Temukan 'Pesan Tertua di Dunia' dari Kapal Jerman Jurusan Makassar, Apa Isinya?
Sebuah keluarga asal Australia menemukan pesan tertua di dunia yang dihanyutkan di laut hampir 132 tahun lalu dari sebuah kapal Jerman
Dalam makalah pemaparan Anderson yang dirilis West Australian Museum, pesan di dalam botol tersebut dihanyutkan di Samudera Hindia ketika kapal Paula tengah berlayar dari Cardiff di Wales menuju Makassar, Indonesia.
Catatan Museum Kapal di Jerman menunjukkan Paula—yang dikomandani Kapten O Diekmann pada 1886 hingga 1889—berada di Makassar pada periode Juli hingga September 1886. Amat mungkin Paula mengangkut batubara—ekspor utama Wales saat itu—ke Makassar.

Fakta bahwa Paula sempat berada di Makassar diteguhkan oleh pesan yang dihanyutkan kapal tersebut dalam perjalanan dari Makassar ke Amsterdam pada Desember 1886.
Pesan perjalanan pulang itu ditemukan di Barbados, Kepulauan Karibia.
"Meskipun musim kemarau berlangsung di Makassar pada 1 Juli hingga 13 September 1886, hujan turun cukup sering. Biasanya hujan turun sehari sekali sekitar pukul 4 sore disertai badai…," tulis Kapten O Diekmann, dalam perjalanan dari Makassar ke Amsterdam.

'Rokok lintingan'
Keluarga Illman sempat mengira pesan di dalam botol kaca itu merupakan sampah.
"Tonya melihat banyak sampah di tanah dan membantu memungut beberapa sampah," ujar Kym Illman.
Tonya kemudian memungut sebuah botol dan membawanya karena, menurut Kym, bagus dipajang di rak buku.
Botol berisi pesan tersebut kemudian diserahkan ke kekasih putranya. "Dia pikir itu rokok lintingan dan membersihkannya dari pasir."
"Tonya berusaha melepaskan ikatan di sekeliling kertas, tapi agak rapuh. Jadi kami membawanya ke rumah dan menaruhnya selama lima menit di oven untuk mengeringkan kelembaban."
"Lalu kami membukanya dan melihat ada tulisannya. Kami tidak bisa melihat tinta pada tulisan tangan, namun terdapat pesan cetak yang meminta pembaca menghubungi Konsulat Jerman jika menemukan pesan," papar Kym.

Belakangan mereka melihat tulisan pudar '12 Juni 1886' serta nama kapal, 'Paula'.
Kym berpikir hal itu "tidak mungkin benar", namun dia membawanya ke Western Australian Museum untuk diperiksa.
Setelah diketahui bahwa pesan itu 'tertua di dunia', keluarga Illman memutuskan untuk meminjamkannya ke museum selama dua tahun.
Kym menyatakan temuan itu adalah "kejadian paling luar biasa dalam hidup saya".
"Botol ini tidak pernah disentuh selama hampir 132 tahun dan dalam kondisi sempurna. Saya masih gemetaran."(bbc)
Berita ini sebelumnya ditayangkan pada BBC Indonesia berjudul Pesan ‘tertua di dunia’ dari kapal Jerman jurusan Makassar ditemukan di Australia.