Sebab Hari Perempuan Internasional / International Women’s Day 2018 Jatuh 8 Maret dan Hari Libur
Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day jatuh pada hari ini, 8 Maret 2018. Untuk merayakannya
1914 - Penerbangan perdana Angkatan Udara Kerajaan Thailand di Bandara Internasional Don Muang, Bangkok.
1916 - Perang Dunia I: Pasukan Inggris gagal menembus pengepungan Kut (sekarang di Irak) dalam Pertempuran Dujaila.
1917 - Aksi protes Hari Perempuan Internasional di St. Petersburg menandai awal Revoluusi Februari (23 Februari dalam kalender Julian).
1920 - Kerajaan Arab Suriah, negara Arab modern pertama, didirikan.
1921 - Perdana Menteri Spanyol Eduardo Dato Iradier ditembak mati ketika beranjak keluar dari gedung parlemen di Madrid.
1924 - Kecelakaan tambang menewaskan 172 petambang batubara di dekat Castle Gate, Utah.
1936 - Sirkuit Daytona Beach dan Road Course pertama kalinya menyelenggarakan balapan oval mobil stok.
1937 - Perang Saudara Spanyol: Pertempuran Guadalajara dimulai.
1942 - Perang Dunia II: Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, diwakili Panglima KNIL Letnan Jenderal Hein Ter Poorten, resmi menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
1942 - Perang Dunia II: Jepang merebut Rangoon, Burma dari Inggris.
1947 - 13.000 tentara Angkatan Darat Republik China tiba di Taiwan setelah insiden 28 Februari dan melancarkan aksi pembunuhan ribuan orang, termasuk banyak orang-orang elite.
Insiden ini berubah menjadi akar utama gerakan kemerdekaan Taiwan.
1949 - Mildred Gillars ("Axis Sally") dijebloskan ke penjara untuk dakwaan pengkhianatan.
1949 - Presiden Perancis Vincent Auriol dan mantan Kaisar Bảo Đại menandatangi Piagam Élysée, yang memberi Vietnam kemerdekaan lebih besar dari dari Perancis dan mendirikan Negara Vietnam untuk menandingi Republik Demokratik Vietnam yang dipimpin oleh Viet Minh.
1950 - Dinas Kepolisian Pamong Praja Indonesia didirikan.