Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asrul, Anak Tukang Batu Jadi Polisi Polda Sulsel Pernah Makan Nasi Penuh Kutu

Kepada wartawan, Asrul menceritakan, kepedihan yang sulit dilupakannya adalah makan nasi penuh kutu.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
darul amri/tribun-timur.com
Brigadir Polisi Dua (Bripda) Asrul (20) 

Tidak hanya saat Asrul sudah di SPN. Tapi saat mendaftar, ibunya berpesan agar dia membacakan surat Alfatiha seribu kali sebelum lakukan tugas.

Asrul satu dari 559 Brigadir muda yang lulus di SPN Batua pada 6 Marer 2018 lalu. Namun, kisah Asrul masuk ke SPN Batua dinilai sangat menginspirasi.

Pasalnya, Asrul adalah seorang polisi muda yang besar dari ayah, Syamsuar yang kseorang tukang batu dan kadang memulung barang bekas.

"Isu yang beredar di masyarakat, kalau masuk sekolah polisi harus membayar. Tapi, Asrul membuktikan itu tidak benar karena dia lulus tanpa membayar seperser pun," kata Syamsuar.

"Saya hanya yakin dengan doa-doa ibu dan keluarga saya, dari itu saya kerja keras juga berdoa dan saya termotivasi dari itu semua," tambah Asrul.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved