Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Batal Gabung Borneo FC, Ternyata Mantan Kapten PSM Ini Merapat ke Klub di Yogya

Syamsul bakal diberi peran sebagai playmaker atau motor serangan PSS Sleman

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Syamsul Chaeruddin mencium logo PSM di jersey yang dipakainya usai laga PSM Makassar di Stadion Mattoanging, tahun 2017 lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Timur: Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen klub Persatuan Sepakbola Sleman (PSS) Yogyakarta mendatangkan satu pemain berpengalaman untuk mengisi lini tengah.

Dan satu pemain yang didatangkan manajemen PSS Sleman untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2018 adalah mantan kapten tim PSM Makassar, Syamsul Bachri Chaeruddin.

Baca: Lampu Tiba, Stadion Mattoanging Siap Verifikasi Lagi, CEO PT PSM Bilang Begini?

Dilansir dari BolaSports.com, Syamsul bakal diberi peran sebagai playmaker atau motor serangan PSS Sleman di ajang Liga 2 musim 2018 ini.

"Hari ini ada pemain datang, Syamsul Chaerudin," ujar manajer PSS Sleman, Sismantoro, dilansir dari bolasport.com.

Sismantoro berharap, kehadiran Syamsul mampu menjawab kebutuhan sosok leader atau pemimpin yang selama ini dicari PSS Sleman.

Baca: Ferdinand Sinaga Berpeluang Kembali ke PSM, Robert Sisakan 1 Kuota. Ini Tanda Lainnya

"Saya nggak tahu dia akan latihan hari ini atau tidak, tapi yang jelas hari ini (Selasa, 7 Maret 2018), datang," katanya. "Kami sudah tahu permainannya dia, sudah deal," imbuh Sismantoro.

Tinggalkan Borneo FC

Sejalan dengan pernyataan manajemen PSS Sleman mendatangkan Syamsul Chaeruddin, bisa dipastikan legenda hidup PSM itu resmi meninggalkan Pusamania Borneo FC.

Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kanan) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. tribun timur/muhammad abdiwan
Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kanan) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Gelandang energik yang tahun 2018 ini bakal berusia 35 tahun, sempat berseragam Borneo FC pada turnamen pramusim Piala Presiden 2018, Januari lalu.

Baca: PSM Jadi Ikut Battle of Borneo, Siapa-siapa Nama Pemain yang Berangkat ke Balikpapan?

Bahkan di awal Januari 2018 lalu, Head Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya, seperti dikutip dari Antara, mengakui telah bergabungnya mantan gelandang PSM Makassar itu ke skuat Pesut Etam, julukan Borneo FC.

Bahkan Syamsul sudah berada di Yogyakarta pada Minggu (4/1). Setelah itu, ia mengikuti latihan bersama pada hari Senin.

Nama Syamsul Chaeruddin memang sudah lama menjadi incaran Borneo FC. Presiden Borneo FC, Nabil Husain Said Amin telah menyatakan ketertarikannya untuk merekrut pemain asal Bajeng, Kabupaten Gowa tersebut.

Baca: Jadwal Liga 1 2018 Molor Lagi, Ini Penyebabnya! CEO PSM Kecewa Berat

Proses bergabungnya Syamsul ke klub berjuluk Elang Jawa itu melalui proses penjajakan cukup lama. Termasuk pembicaraan dengan manajemen Borneo FC. Dan baru sekarang manajemen mengumumkan sang pemain akan berseragam PSS Sleman musim mendatang.

Cinta Mati PSM

Soal Syamsul Chaeruddin, ia merupakan salah satu pemain yang memiliki kecintaan dan kesetiaan terhadap skuat Ayam Jantan dari Timur.

Hal itu dibuktikan saat ia sempat meninggalkan PSM dan berlabuh di Persija Jakarta dan Sriwijaya FC pada tahun 2010 lalu. Namun ia tak pernah sekalipun ingin dimainkan saat menghadapi PSM.

Klub terakhir yang dibelanya selain PSM yakni Sriwijaya FC yang bahkan mengangkat tropi juara Indonesia Super League (ISL) tahun 2012 lalu. Saat itu Syamsul bergabung pada putaran pertama.

Baca: Klub Lama Terdegradasi, Ini 5 Pemain yang Mencuat Bersama Klub Barunya

Namun nasib berkata lain, jika pemain yang identik bernomor punggung 8 itu tetap bertahan untuk putaran kedua, maka itulah kali pertama ia mengangkat piala kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia selama kariernya.

Hanya saja, Syamsul bercerita bahwa keputusannya saat itu tak pernah disesalkan. Lantaran tekad dan kebulatan hatinya tetap untuk PSM.

Suami dari Ika KDI itu menceritakan bahwa pada saat putaran pertama ISL 2012 ia mendapat telepon mendadak. Telepon saat itu tak lain dari sang Ketua Umum PSM kala itu, Sadikin Aksa.

Ia diminta untuk kembali ke PSM yang kala itu bergabung di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Dengan mantap dan tanpa pikir panjang Syamsul pun menyanggupi permintaan itu.

Baca: Hanya Dijanji-janji Klub Lama, Mantan Striker PSM Asal Brasil Ini Akhirnya Gigit Jari

"Hati tetap PSM, dapat panggilan begitu meskipun saya tahu resikonya tapi saya pilih untuk pulang," tuturnya.

Laga Perpisahan

Kini Syamsul kembali harus meninggalkan PSM setelah lima musim terakhir 2012-2017 (kembali dari Sriwijaya FC), memperkuat skuad Ayam Jantan dari Timur.

Hingga akhir musim kompetisi Liga 1 muism 2017 lalu, Syamsul pun menyatakan pamit dari PSM, secara resmi.

Pada Minggu (12/11/2017) malam tersebut, suasana haru terasa usai pertandingan terakhir Liga 1 antara PSM Makassar dan Madura United.

Baca: Ini 5 Item yang Masih Butuh Perbaikan Usai PT LIB Verifikasi Stadion Mattoanging

Bukan karena kegagalan PSM meraih gelar Liga 1 musim 2017, melainkan perpisahan Syamsul Chaeruddin dengan klub berjulukan Ayam Jantan dari Timur tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pelatih yang sudah memberi saya kesempatan bermain untuk terakhir kalinya bersama dengan PSM," ucap Syamsul yang meneteskan air mata dalam jumpa pers di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Baca: Ini 5 Sosok Pelatih Sepak Bola Eropa Tersukses, Tapi Kariernya sebagai Pemain, Aduuh!

"Hampir 15 tahun saya berbaju PSM. Saya gagal memberikan juara selama di PSM. Semoga ke depannya, PSM bisa meraih gelar juara," sambungnya.

Dalam laga yang dimenangi oleh PSM dengan skor 6-1 tersebut, Syamsul dimasukkan oleh pelatih Robert Rene Alber pada menit ke-62 untuk menggantikan posisi M Arfan.

Begitu masuk lapangan, pemain berusia 34 tahun langsung mendapatkan sambutan hangat dari seisi stadion. Teriakan “Syamsul, Syamsul” terus menggema. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved