Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tipu 16 Ribu Jamaah Nyaris Rp 1 Triliun, Penampilan Bos First Travel di Sidang Jadi Perhatian

Jika biasanya tampil tanpa makeup tebal, hal sebaliknya terjadi saat muncul kembali ke publik.

Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Mansur AM
INSTAGRAM
Bos First Travel, Anniesa Hasibuan 

Tiga orang saksi dihadirkan, Dewi Gustiana, Tri Suhaeni, dan Martono.

Ketiganya menyinggung soal fee yang belum dibayarkan kepada para agen oleh bos First Travel.

Dalam keterangannya, saksi mengatakan bahwa bos First Travel menjanjikan uang sebesar Rp 200 ribu-Rp 800 ribu per jamaah usai jamaah berangkat umrah.

Aniesa teryata mencatat hal tersebut. Saat mendapat kesempatan memberikan tanggapan terkait keterangan saksi, Anniesa langsung membuka catatannya tersebut dan membacakannya di dalam persiangan.

“Saya jelaskan secara rinci bahwa fee untuk promo belum kita bayarkan karena promo belum selesai,” kata Anniesa sambil membacakan kertas yang ditulisnya.

Selain itu, Anniesa mencatat terkait beberapa hal terkait keterangan saksi seperti keterlambatan pemberangkatan umrah, transfer uang ke rekening First Travel, dan soal hutang kepada vendor di Arab Saudi.

Agen Saja Cuma Dapat Janji, Apalagi Calon Jamaah

Salah satu saksi yang dihadirkan, Dwi Agustina adalah seorang agen. Dwi mengungkap, pihak First Travel menjanjikan uang imbalan mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu.

Imbalan uang diberikan agar banyak masyarakat mau melakukan perjalanan umrah First Travel. “Kami belum pernah menerima satu persen pun dari jemaah yang mendaftar. Kita dijanjikan (bonus) 200 ribu rupiah untuk program promo, reguler 800 ribu rupiah. Kalau VIP saya gak tahu,” ujar Dwi dalam kesaksiannya.

Dewi menjelaskan, terdakwa Andika dan Anniesa pernah menjanjikan akan memberikan uang fee tersebut jika jamaah sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Perjanjiannya seperti itu kalau jemaah sudah diberangkatkan baru agen mendapatkan fee dari perusahaan bukan saat jemaah melunasi biayanya,” jelasnya.

Sejak Dewi membuka agen Fitst Travel Desember 2015 lalu, ia telah memberangkatkan 329 orang jemaah dari 671 orang jemaah yang terdaftar. Sementara, saksi lain yang juga agen, Tri Suheni juga mengungkap hal yang sama. Ia mengaku belum mendapatkan uang imbalan yang dijanjikan oleh Anniesa dan Andika kepadanya.

Dari total 347 jemaah yang mendaftar melaluinya hanya 47 orang yang sudah diberangkatkan. 300 orang lainnya hanya dijanjikan oleh First Travel namun tak kunjung diberangkatkan.

“Saya menjadi agen dengan membayar 2,5 juta rupiah dan dijanjikan mendapatkan fee dari setiap jemaah yang berangkat namun sampai saat ini belum dapat,” ujar Tri.(tribunnews/yud)

Baca: Sarjana Hukum dan Artis Tajir Melintir, Lihat Perlakuan Syahrini ke Ustadz Abdul Somad

Baca: Sama-sama Artis Tampan, Istri Cantik, dan Anggota DPR, Bandingkan Kekayaan Anang dan Primus

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved