NH Aziz
Ustad Aziz Mengaku Ada Oknum Berusaha Jegal NH Masuk Arena Pilgub
Meski didukung lima parpol, tetap saja ada upaya menjegal pasangan nasionalis-religius ini
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) memasuki arena Pilgub Sulsel 2018 penuh perjuangan.
Meski didukung lima parpol, tetap saja ada upaya menjegal pasangan nasionalis-religius ini. Hal itu diungkapkan ustad Aziz, saat melakukan kampanye di Kabupaten Bone, Kamis (1/3/2018).
Menurut ustad Aziz, upaya penjegalan itu utamanya ditujukan kepada NH.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber yang diperolehnya, ada pihak yang berupaya menghalangi NH mengikuti kontestasi politik tahun ini. Caranya dengan menawarkan posisi menteri.
"Ini saya dengar dari banyak sumber bahwa ada pihak yang coba halangi Pak NH agar tidak maju di pilgub ini. Beliau diminta jadi salah satu menteri, tapi tekadnya beliau sudah kuat. Pak NH menunjukkan komitmen pengabdiannya, tetap memilih membangun Sulsel Baru," ujar Aziz via rilis Tim Media NH-Aziz, Jumat (2/3/2018).
Komitmen pengabdian itu turut menjadi pertimbangan Aziz yang akhirnya mantap berpasangan dengan NH. Setelah enam bulan melakukan perenungan, sosok yang besar di lingkungan pesantren ini yakin hanya NH sosok terbaik pada Pilgub Sulsel 2018. Terlebih, dirinya memiliki kesamaan visi dan misi mewujudkan Sulsel yang sejahtera dan berkeadilan.
Tidak kalah penting, Aziz menyebut hanya NH yang tidak sebatas berkomitmen membangun ekonomi, tapi juga umat. Aziz juga menegaskan duetnya bersama Nurdin terjalin atas kesamaan sudut pandang ideologi. Tidak seperti pasangan calon lain yang 'kawin paksa' demi meraih kursi menuju Pilgub Sulsel 2018.
"Saya dan Pak NH mantap berpasangan karena kesamaan ideologi. Bukan untuk mengejar kekuasaan atau menumpuk kekayaan," tutupnya.(*)