Pilwali Makassar 2018
Indira: Bangun Makassar Pakai Data, Jangan 'Piti Kana-kanai'
Indira Mulyasari Paramastuti berkampanye di Kelurahan Bara-barayya, Kecamatan Makassar, Jumat (2/3/2018).
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Calon Wakil Wali Kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti berkampanye di Kelurahan Bara-barayya, Kecamatan Makassar, Jumat (2/3/2018).
Dalam kampanyenya itu, Indira mengatakan, membangun Kota Makassar ini harus rasional dan pakai data, dan hal itu yang telah dilakukan Danny Pomanto selama menjadi walikota, sehingga hasilnya Makassar menjadi lebih baik.
“Membangun Makassar ini tidak 'piti kana-kanai', dan asal bunyi,” kata Indira di hadapan warga.
Indira menjelaskan bahwa, kalau warga butuh perbaikan jalan jangan janjikan uang Rp 50 juta.
Dalam kesempatan ini, Indira banyak mengulas tentang apa itu Instagaram DIAmi yang merupakan instrumen bagi DIAmi menjaring usulan dan keluhan warga Kota Makassar.
"Kalau kami janjikan perbaikan infrastruktur dari Instagram DIAmi, itu karena masukan warga. Tapi kalau ada yang janjikan Rp 50 juta, pasti itu masukan konsultan," ujar Indira berkelakar di hadapan warga.
Salah satu cara mendapatkan data, menurut mantan wakil ketua DPRD Makassar ini adalah dengan memperkenalkan program Instagram DIAmi.
Menurut Indira, ada tiga hal utama yang perlu diketahui dalam Instagram DIAmi yakni pertama, soal keluhan infrastruktur sampai ke dalam lorong yang perlu dibenahi.
Kedua, mendata warga paling miskin di tingkat rukun tetangga (RT), dan ketiga mendata persoalan lain yang butuh campur tangan pemerintah.
“Semua keluhan dan usulan warga ini akan kami jadikan bahan untuk merencanakan kegiatan dan program pembangunan, setelah kami terpilih 27 Juni mendatang,” kata Indira.
Indira menyebutkan, Kota Makassar masih memiliki puluhan ribu warga yang tergolong tidak mampu. Dengan program yang tepat sasaran, kategori warga tidak mampu diharapkan bisa meningkat menjadi warga mampu.
“Kita harus kerja bersama. Percuma program bagus jika tidak mendapat dukungan masyarakat,” katanya.
Menurut Indira, selama Danny Pomanto menjadi Wali Kota, sudah banyak program yang dirasakan bermanfaat bagi masyarakat.
Seperti layanan menjemput sampah di rumah warga, penerangan di dalam lorong Sinngarana, dan program home care Dottoro ta.
“Izinkan kami menyempurnakan semua itu di periode mendatang,” kata Indira.
Indira meminta agar selalu didoakan agar bisa melewati proses pemilihan kepala daerah dengan baik tanpa hambatan. (*)