Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Isu Pencapresan, Abraham Samad: Salat Istikharah Dulu

Abraham Samad memang kian intens disosialisasikan sebagai calah satu figur calon presiden (capres) potensial.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Indonesian Future Leaders (IFL) menggelar konfrensi 2018 bertemakan Sinergi dan Kolaborasi dalam Membangun Negeri, di Balai Sidang 45, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (1/3/2018). Acara ini menghadirkan narasumber utama Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad. Hadir juga Pelaksana Tugas Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI, salah satu relawan Indorelawan Maritta Rastuti, serta ratusan delegasi dan mahasiswa. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad menanggapi wacana pencapresan yang mengaitkan dirinya.

Abraham Samad memang kian intens disosialisasikan sebagai calah satu figur calon presiden (capres) potensial.

Abraham Samad mengatakan, ia mengapresiasi orang-orang yang menganggapnya layak bertarung di bursa capres cawapres 2019 mendatang.

Untuk itu ia mengatakan akan berdiskusi dulu dengan keluarganya terkait hal itu, dan juga minta petunjuk kepada Tuhan.

"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menganggap saya layak, luar biasa suport dukungannya, cuma lagi-lagi saya perlu berdiskusi dengan teman-teman, keluarga, dan terakhir perlu Salat Istikharah minta petunjuk Tuhan," kata AS usai menjadi narasumber di Indonesian Future Leaders Confrence (IFLC) 2018, di Balai Sidang 45, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Kamis (1/3/2018).

"Kalau sudah salat, maka saya baru mengambil kesimpulan, tapi yang penting kita mengapresiasi kalau ada dorongan ke arah sana. Tapi untuk memutuskan saya masih butuh 1-2 hari untuk melakukan Salat Istiharah," sambung dia.

Abraham Samad juga mengungkapkan bahwa belum ada partai maupun kandidat yang melakukan pendekatan kepadanya.

"Belum ada dari partai, kita perlu salat dulu dan berdiskusi dengan teman atau keluarga. Kalau sudah ada pinangan kita lanjutkan Salat Istiharah dan ambil keputusan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved