Ini Tiga Tempat Favorit Marc Klok di Makassar, No 3 Bikin Bangga
Klok juga dikenal humble. Dekat dengan para suporter. Beberapa ajakan dan undangan suporter selalu dihadiri Marc Klok.
TRIBUN-TIMUR.COM-- Pemain asal Belanda, Marc Antony Klok sudah memasuki tahun kedua berseragam PSM Makassar.
Klok menjelma sebagai superstar. Pujaan bagi ribuan suporter PSM Makassar.
Skill dan kemampuannya dalam menjaga lini tengah tim Ayam Jantan dari Timur dapat jempol dari pecinta PSM.
Klok juga dikenal humble. Dekat dengan para suporter.
Beberapa ajakan dan undangan suporter selalu dihadiri Marc Klok.
Selain itu, Klok termasuk pribadi yang senang traveling.
Beberapa destinasi wisata di Makassar telah dikunjungi pemain 24 tahun ini.
Tak hanya tempat wisata, Klok juga senang mengunjungi tempat nongkrong anak muda Makassar seperti kafe dan warkop.
Lantas dari sekian destinasi di Makassar, mana yang menjadi favorit pemain kelahiran Amsterdam Belanda itu.
Melalui akun youtubenya, Marc Klok menyebut ada tiga tempat favoritnya di Makassar.
1. La Piccola Restaurant Italiant.
Restoran ini terletak di jalan Lamadukelleng Makassar.
Restaurant ini menjajakn sejumlah jenis makanan khas eropa.
Menurut klok, ini adalah tempat favoritnya, karena sejumlah makanan favoritnya dijajakn di tempat ini seperti Pizza.
Cheffnya pun langsung dari Italia.
2. Pulau Kodingareng Keke
Tempat kedua, yakni Pulau Kodingareng Keke.
Pulau dengan pemandangan indah dengan pasir putihnya.
Menurut Klok, Kodingareng tempat yang pas untuk bersantai.
Bermain speed boot, juga menikmati ikan bakar sambil berjemur di Pantai.
3. Stadion Andi Mattalatta Mattoanging
Marc Klok memlilih stadion Mattoanging sebagai tempat favoritnya.
Menurutnya disini ia bisa berjumpa dengan para suporter fanatik PSM Makassar.
Melihat mereka mendukung kami, menyemangati tim PSM dengan supoerior.
Mattonging tempat terbaik dan tempat favorit.
Simak video lengkapnya di bawah:
Kagum Suporter Indonesia
Gelandang andalan PSM Makassar, Marc Anthony Klok, mengaku terpesona dengan atmosfer sepakbola Indonesia.
Pemain asing asal Belanda ini ikut berperan besar membawa PSM Makassar berhasil finis di posisi ketiga kompetisi Liga 1 2017.
Pria berusia 23 tahun itu merasakan hal yang belum pernah dirasakannya selama berkarier sebagai bintang sepak bola.
Padahal, Klok pernah bermain di beberapa negara.
Hal itu disebabkan karena dukungan yang luar biasa dari suporter di Indonesia.

Sepanjang kompetisi Liga 1 2017, PSM menjalani beberapa pertandingan yang meninggalkan kesan mendalam bagi pemain, pelatih, ofisial tim, dan suporter tim Juku Eja.
Antara lain ketika untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, PSM mampu mengalahkan Persipura Jayapura. Bahkan dengan skor telak 5-1.
Begitu pula ketika Hamka Hamzah dan kawan-kawan mengalahkan Bhayangkara FC di kandangnya.
Bhayangkara FC kemudian tampil sebagai juara Liga 1 2017.
Tapi, bagi Klok pertandingan yang sangat berkesan ketika PSM menantang tuan rumah Persija Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Pasalnya pertandingan tersebut berlangsung dengan keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh wasit asing asal Iran, Bonyadifard Mooud.
Sang pengadil asing ini menganulir gol Willem Jan Pluim dan mengganjar gelandang asal Belanda itu dengan kartu kuning.
"Keputusan itu salah besar dan itu mengakibatkan kita kehilangan 2 poin dan laga itu berakhir seri 2-2," ujar Marc Anthony Klok dalam video di akun youtube miliknya.
Kini Marc Klok memutuskan untuk tetap membela PSM Makassar pada kompetisi musim depan.
Bersama rekan senegaranya, Wiljan Pluim, Klok sangat berambisi membawa PSM juara sebagai ungkapan terima kasih kepada pendukung PSM.
Tahun 2017 ini, PSM sebenarnya berpeluang besar juara. Namun, kekalahan lawan Bali United 0-1 di Makassar pada akhir musim kompetisi, membuyarkan harapan itu.
"Musim ini lumayan bagus, dan sekarang waktunya menatap kedepan. Saya ingin lanjutkan ini, saya lapar untuk meraih lebih banyak lagi dan hal-hal baik lainnya." kata Klok.
Manajemen PSM mempertahankan tiga pemain asing, termasuk Klok dan Pluim. Ditambah pemain belakang Steven Paulle.
PSM hanya melepas striker Pavel Puriskhin yang didatangkan pada putaran kedua kompetisi.
Saat ini, manajemen PSM sedang berburu tambahan pemain depan untuk melengkapi kehadiran Ferdinand Sinaga, M Rahmat, Titus Bonai, dan Zulham Zamrun.(tribun-timur.com/ardy muchlis)