Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kakanwil: ASN Kemenag Sulsel Wajib Melek IT, Ini 11 Proker Kemenang Nasional

Dan hal ini tidak bisa ditawar lagi, harus direalisasikan dalam bentuk program dan kegiatan nyata, bukan sekadar retorika.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Unsur pejabat, pimpinan satker (madrasah dan KUA), pokjawas, pokjaluh dan pondok pesantren di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Pangkep mengikuti pembukaan dan pelaksanaan rapat kerja 2018 di Gedung Pertemuan Hotel Mattampa Inn Bungoro, Pangkep, Sulsel, Rabu (28/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sebanyak 30 peserta unsur pejabat, pimpinan satker (madrasah dan KUA), pokjawas, pokjaluh dan pondok pesantren di jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Pangkep mengikuti pembukaan dan pelaksanaan rapat kerja 2018 di Gedung Pertemuan Hotel Mattampa Inn Bungoro, Pangkep, Sulsel, Rabu (28/2/2018).

Kakanwil Kemenag Sulsel, Abd Wahid Thahir dalam rilisnya menekankan pentingnya profesionalitas zaman now. Menurutnya sikap profesional bisa terwujud ketika kompetensi dan inovasi serta integritas berjalan seiring, dan ini wajid dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara Kemenag, khususnya di Sulsel.

"Saat ini pemerintah wajib melaksanakan beberapa komponen dasar reformasi Birokrasi seperti mebjalankan program secara efektif, efesien, kompeten, kompetitip, Transpormasi Berbasis IT, serta transparansi publik," katanya.

Dan hal ini tidak bisa ditawar lagi, harus direalisasikan dalam bentuk program dan kegiatan nyata, bukan sekadar retorika.

Raker ini dilaksanakan bertujuan untuk mereview dan mengevaluasi DIPA 2018 antara lain, dengan cara memprogramkan kegiatan yang benar benar yang memihak kepada umat/masyarakat, bukan sekadar gugur kewajiban dalam melaksanakan amanah DIPA.

"Tahun anggaran 2018 ini Kemenag RI melalui Rapat Kerja Nasional telah merancang program strategis dan prioritas dan dilaksanakan secara nasional sesuai kebutuhan daerah masing-masing dalam rangka mewujudkan e-Goverment," ujarnya.

Program srategis tersebut yakni, sarapan bersama penyuluh agama (Sapa), menjaga dan menjamin netralitas ASN utamanya memasuki tahun politik saat ini, silaturahmi lembaga keagamaan (Salam), Ngobrol pendidikan Islam (Ngopi), ngobrol Soal haji(Ngaji), jalur umrah dan haji) (Jumarah), belajar rahasia nikah (Berkah), mengasah jati diri) (Mengaji), bina kawasan guru, halal Indonesia, dan Moca cyber tim untuk menangkal penyebaran kontent dan berita Hoax yang meresahkan dan mengganggu ketentraman serta ketentraman umat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved