Dituduh Bentak Anggota DPRD Maros, Begini Penjelasan dr Mustanira Isfania
Dokter Mustanira Isfania membantah keterangan anggota Komisi III DPRD Maros, Fitriani.
Penulis: Ansar | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Dokter Mustanira Isfania membantah keterangan anggota Komisi III DPRD Maros, Fitriani.
Dokter Mustanira disebut membentak Fitriani di RSUD Salewangang. Saat itu Fitriani menemani keluarganya yang dilarikan ke RSUD Salewangang yang saat itu dalam kondisi sekarat, Jumat (23/2/2018) malam lalu
"Itu tidak benar. Dia (Fitriani) bilang sekarat (Pasien) juga tidak benar. Dan asal kita tahu, saya tidak pernah perkenalkan diri, kalau bapak saya ketua DPRD (Wajo)," kata Mustanira.
Mustanira mengaku hanya menyampaikan ke Fitriani, jika orantuanya juga merupakan salah satu anggota dewan. Dia tidak menyebut nama daerah yang dipimpin orangtuanya.
Baca: Kala Dokter RSUD Salewangang Bentak Anggota Dewan Maros, Begini Ceritanya
"Yang bilang itu (anak Ketua DPRD Wajo) dokter PNS ku. Saya hanya bilang, bapak saya juga ada di DPRD. Jadi saya tahu, bagaima aturan yang ada," katanya.
Menurutnya, alasan Fitriani tidak masuk akal. Alasannya, keluarga pasien masih sempat membawa Kartu Keluarga (KK). Fitriani dinilai tidak menghargai dokter yang bertugas saat itu.
Pasalnya, Fitriani melemparkan kartu pengenalnya di atas meja yang ditempati dokter.
"Tidak bawa uang, tapi ingt bawa kartu keluarga. Kalau ditanya baik-baik, cukup jawab baik-baik juga. Kalau mau dihargai, tolong hargai juga orang," katanya.