Derita Farhan, Bocah 5 Tahun di Takalar Idap Tumor Ganas, Butuh Bantuan!
Orangtuanya pun hanya bisa pasrah mendiamkan di rumah, lantaran tak memiliki cukup uang untuk berobat di rumah sakit.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,TAKALAR- Sudah hampir satu tahun ini Farhan hanya bisa terbaring lemah.
Bocah 5 tahun itu mengidap tumor ganas di bagian perut sejak 2017 lalu.
Orangtuanya pun hanya bisa pasrah mendiamkan di rumah, lantaran tak memiliki cukup uang untuk berobat di rumah sakit.
Saat disambangi media di kediamannya di Lingkungan Mattompo Dalle, Kelurahan Parang Luara Kecamatan Polongbangkeng Utara, Farhan tampak terbaring lemah.
"Sejak tahun lalu begini. Jadi tidak bisa sekolah. Duduk ji atau baring-baring bisanya," ujar ibu Farhan Nurlina daeng Tayu.
Nurlina menceritakan, awalnya November 2017 lalu hanya benjolan kecil yang tumbuh dibagian pinggang Farhan.
Orangtuanya lalu membawa ke rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Sempat dioperasi namun karena semakin parah dan biaya akan semakin banyak, orangtuanya memutuskan pulang.
"Tidak cukup uang, makanya saya bawa pulang. Biar mi di rumah saja," katanya lagi.
Orangtua Farhan juga mengaku pernah mengurus BPJS Mandiri dikarenakan belum mendapat BPJS dari pemerintah Takalar.
Tapi karena iuran perbulan yang besar dibandingkan pemasukan ayah Farhan yang hanya seorang petani, membuat orangtuanya berhenti.
Sementara Kadis Kesehatan Takalar, dr. Nilal menjelaskan telah mengunjungi langsung Farhan. Hasil diagnosa dokter jika pasien mengalami tumor ginjal.
"Kondisi pasien saat ini masih menderita pembengkakan pada perut dan benjolan di kepala. Kami dari tim Dinas Kesehatan melakukan pendekatan kepada keluarga pasien untuk melakukan pengobatan lebih lanjut demi kesembuhan pasien," ujarnya.
Farhan kata Nilal sudah pernah di operasi suspek tumor ginjal.
Orangtuanya memiliki BPJS PBI sementara anaknya BPJS mandiri.
"Insya Allah senin kami hubungi pihak BPJS supaya bisa masuk BPJS PBI. Sambil memotivasi keluarga pasien untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Karena terkendala biaya sehari-hari jika dirujuk ke rumah sakit," tambahnya.