Bentak Anggota Dewan, DPRD Maros akan Panggil Pihak RSUD Salewangang
Anggota Komisi III DPRD Maros, Fitriani mengatakan, Minggu (25/2/2018) sebelum melakukan RDP, pihaknya akan menggelar rapat internal.
Penulis: Ansar | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS- Komisi III DPRD Maros, segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas adanya beberapa keluhan keluarga pasien RSUD Salewangang, Maros.
Anggota Komisi III DPRD Maros, Fitriani mengatakan, Minggu (25/2/2018) sebelum melakukan RDP, pihaknya akan menggelar rapat internal.
Rapat tersebut untuk menentukan waktu RDP yang tepat.
"Besok (Senin) kami akan melakukan rapat internal komisi untuk membahas, kapan akan dilakukan RDP," kata Fitriani saat berada di D'Clove Cafe, Turikale.
Dalam RDP tersebut, Komisi III akan menghadirkan Plt Dirut RSUD Salewangang, Maryam Haba, warga yang telah mengeluhkan pelayanan RSUD, aktivis, LSM dan OKP serta, dokter Mustanira Isfania.
Mustanira dipanggil karena telah membentak keluarga pasien dari Simbang, Sangkala saat masuk ke IGD untuk dirawat.
"Dalam RDP, kami akan membahas dua keluhan warga terkait buruknya pelayanan Salewangang. Keluarga pasien rujukan dari Puskemas Bantimurung dan keluargaku, akan dihadirkan dalam RDP," katanya.
Sebelumnya, pelayanan medis RSUD Salewangang Maros kembali dikeluhkan keluarga pasien. Kali ini, pelayanan RS yang telah meraih akreditasi Paripurna tersebut dikeluhkan oleh Anggota Komisi III DPRD Maros, Fitriani, Minggu (25/2/2018).
Sebelumnya, pelayanan medis dikeluhkan oleh pasien rujukan dari Puskemas Bantimurung, Dg Kanang (53), Isak. Saat itu, Dg Kanang hanya dilayani oleh sekuriti. Padahal tim medis sementara berdiri dan tidak sementara melayani.
Fitriani mengatakan, keluhan dari sejumlah warga atau pihak pasien tentang pelayanan RSUD Salewangang, benar. Warga mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan maksimal atau prima.
Dia menjelaskan, seorang keluarganya dari Simbang, Sangkala dilarikan ke RSUD Salewangang, pada Jumat (23/2/2017) sekitar pukul 23.00 wita. Saat itu, kondisi Sangkala tiba-tiba drop akibat kekurangan darah.
Namun pada saat tiba di RSUD Salewangang, Fitriani turun dari mobil untuk menggiring, Sangkala masuk ke ruang Instasi Gawat Darurat (IDG). Saat itu, Fitriani menuju ke meja pelayanan.
"Pelayanan RSUD Salewangang memang buruk. Selama ini, keluhan pasien tentang pelayanan benar semua. Saya sudah alami. Keluarga saya yang harusnya ditangani dengan cepat justru mendapatkan perlakuan tidak pantas," katanya.
Perlakuan tidak pantas tersebut didapat Sangkala dan Fitriani, saat tim medis yang dipimpin, putri Ketua DPRD Wajo, Muhammad Yunus Panaungi, dr Mustanira Isfania (YP) menanyakan jenis kartu pelayanan kesehatan yang akan digunakan Sangkala.