Polisi Duga Akmal si Manusia Bertelur Jadi Korban Eksploitasi Anak
AKBP Shinto Silitonga mengaku akan tetap mendalami kasus hebohnya seorang remaja Akmal yang bisa bertelur di Gowa.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengaku akan tetap mendalami kasus hebohnya seorang remaja Akmal yang bisa bertelur di Gowa.
Shinto yang dihubungi, Jumat (23/2/2018) siang menegaskan pihaknya akan segera mendalami kasus Akmal yang telah menyita perhatian masyarakat di Gowa dan Makassar ini.
Bahkan untuk memastikan apakah Akmal jadi korban eksploitasi anak, polisi sempat membawa Akmal ke Mapolres Gowa kemarin.
Baca: Akmal Si Manusia Bertelur Diduga Lakukan Penipuan, Begini Cara Dia Agar Bisa Bertelur

Ditanya apa kemungkinan besar kearah itu (eksploitasi anak) yang dilakukan orangtua Akmal, menurut Shinto kemungkinan benar adanya.
"Itulah yang menjadi concern kami untuk mendalami kasusnya, bagaimana telur masuk ke dalam tubuh anak itu," tambah Shinto via WhatsApp.
Seperti diketahui untuk kali kedua Akmal dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan kasus 'bertelur'.
Baca: Akmal si Manusia Bertelur Bikin Heboh Gowa Lagi, Hasil Rontgen Ada Dua Butir Telur dalam Perutnya
Akmal lalu dibawa ke Puskesmas di kampungnya karena sakit perut dan ternyata pihak Puskesmas curiga ada telur di dalam perutnya.
Orangtua Akmal yakni Rusli lalu membawa Akmal ke RSUD Syekh Yusuf setelah dirujuk pihak Puskesmas.
Hingga kini pengakuan orangtua Akmal, jika remaja tersebut sudah mengeluarkan telur sebanyak 21 butir.
Telur terakhir yang dikeluarkannya berukuran kecil dan pecah karena terjatuh di kloset WC rumah sakit saat hendak buang air besar sekira pukul 16.00 Wita, Selasa (20/2/2018) kemarin. (*)