Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Kongres PB HMI, Caketum Ilham Akbar Mustafa Bedah Buku

Menghadirkan sejumlah pembicara yakni Rusdi Abidin (peneliti ekonomi dan politik), Rulli Patimahu

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Bakal calon Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dari Makassar Timur, Ilham Akbar Mustafa 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal calon Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dari Makassar Timur, Ilham Akbar Mustafa menggelar bedah buku "Melampaui Populisme" di Universitas Pattimura, Kota Ambon.

Ia mengundang banyak perhatian dari sejumlah kader yang tengah berada di di arena kongres HMI.

Ilham mengaku tergerak nuraninya untuk menularkan gagasan-gagasan kepada seluruh kader hijau hitam yang sedang suka ria menikmati suasana kongres HMI.

"Saya mengurungkan niat untuk melakukan kampanye kandidat disini. Tetapi karena ada tugas intelektual yang saya emban. Saya memiliki tanggung jawab untuk menyalakan api api pengetahuan disini. Saya memiliki tanggung jawab untuk mengaktifkan nalar sehat dan diskursus di arena kongres HMI," katanya, Selasa (20/2/2018).

Bedah buku juga turut menghadirkan sejumlah pembicara yakni Rusdi Abidin (peneliti ekonomi dan politik), Rulli Patimahu (Komisioner KPID Prov Maluku).

Menurut Rusd, tulisan Ilham dalam buku melampaui populisme sebagian besar adalah apa yang telah menjadi persoalan terakhir di negara ini.

"Hanya saja yang menjadi sorotanya adalah demokrasi yang melulu ditafsirkan dengan anasir nasionalisme padahal sebenarnya yang peelu dilihat adalah situasi ril seperti kedaulatan ekononi warga negara," katanya.

Sementara itu, Ilham mengatakan, persoalan kebangsaan akhir-akhir ini yang selalu membenturkan kelompok reaksioner nasionalisme dan islam kanan sudah harus di akhiri.

Dia pun mengharapkan HMI bisa mengambil posisi itu sebagai penengah.

"HMI harus melanjutkan apa yang sudah di rintis oleh kader kader sebelumnya seperti cak nur, ahmad wahib. HMI wajib menjadi pengemudi lokomotif gerakan islam pembaharuan di Indonesia," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved