Hadiri HUT ke-58 Barru, SYL Puji Pemerintahan Suardi Saleh
Menurutnya, harkat dan martabat sebuah rakyat memang dipertahankan oleh pemerintah beserta seluruh panglima atau TNI dan Polri.
Penulis: Akbar | Editor: Mahyuddin
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin limpo (SYL) meneteskan air mata saat di perayaan HUT ke-58 Barru, Taman Colliq Pujie, Kecamatan Barru, Selasa (20/2/2018).
Pasalnya, kehadir SYL di HUT ke-58 Barru tidak hanya disambut meriah masyarakat, tapi Pemkab Barru juga mempersembahkan pertunjukan Tari Paddennuang diambil dari hasil karya lagu Janciku yang merupakan gubahan SYL.
"Tujuh daerah saya datangi satu bulan ini, semua penyambutan bupati juga hampir seperti itu dan saya berusaha tidak menangis. Tapi di sini (Barru) saya nangis," ucap Gubernur dua periode itu sambil memandangi Bupati Barru, Suardi Saleh.
SYL kemudian memuji pemerintahan di Kabupaten Barru.
Baca: Bupati Barru Sebut Kereta Api Hadir di Sulsel Berkat SYL
Ia menilai, pemerintahan di Barru saat ini berjalan begitu baik dan sangat berpihak terhadap rakyat.
"Kalau hadir pemerintah yang baik yang berpihak pada rakyat, maka ada ruang bagi publik untuk turut mengambil peran di dalamnya dan hadir juga ketaatan, maka hadir pula-lah kesejahteraan bagi rakyat. Pertahankan itu pak Bupati," ujar SYL.
Menurutnya, harkat dan martabat sebuah rakyat memang dipertahankan oleh pemerintah beserta seluruh panglima atau TNI dan Polri.
"Tetapi, pembangunan baru bisa berjalan jika rakyat mengambil peranan. Kalau begitu, maka pemerintah yang baik adalah pemerintah yang bisa menyatuh dengan rakyatnya," ucapnya.
Dan jika pemerintah sudah menyatuh dengan rakyat, maka seluruhnya atau segala sesuatunya bisa dibangun.
Baca: Begini Gaya Syahrul Saat Hadiri Perayaan HUT ke-58 Barru
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia (APPSI) itu juga menyebut, Barru memiliki jejak sejarah yang tak bisa dilupakan.
Ia menilai lahirnya penulis teks Lagaligo Colliq Pujie membangun literasi terpanjang di dunia dengan menggugurkan 5.000 literasi di Perancis adalah prestasi yang luar biasa.
"Orang Barru yang mengangkat gengsi kita di mata dunia. Kita memang punya turunan budaya yang luar biasa berkat orang Barru ini," ujar Syahrul.
Terakhir, Syahrul juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh warga Barru karena turut membantu memajukan Sulsel.(*)
