2 Tahun Pimpin Gowa, Ini Capaian Adnan-Kio di Bidang Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Gowa bahkan menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk program tersebut.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tepat dua tahun lalu, 17 Februari 2016 Adnan Purichta Ichsan mulai menjalankan roda kepemerintahannya di Kabupaten Gowa.
Bersama Abdul Rauf Mallagani Karaeng Kio, Adnan yang kala itu masih berusia 29 tahun berjanji akan membawa Gowa semakin baik setelah menggantikan ayahandanya Ichsan Yasin Limpo.
Kini dua tahun sudah dia memimpin Gowa. Dengan lima program unggulannya.
Di moment Dua Tahun Kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallagani yang dilangsungkan di Istana Tamalate, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Ichsan YL-Novita Ichsan itu memaparkan sejumlah keberhasilannya.
Salah satunya dibidang pendidikan. Selain melanjutkan pendidikan gratis, terobosan barunya yakni mencanangkan Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan pertama di Sulsel.
Untuk mencapai itu, dirinya bahkan bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation menyeleksi tenaga guru berpengalaman untuk masuk dalam pusat belajar guru (PBG).
“Saya target dua tahun tercapai. kita sudah memenuhi 18 indikator. Tahun ini kita target 20 sehingga tahun berikutnya bisa tercapai 27 indikator,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Gowa bahkan menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk program tersebut.
Anggaran itu baru dimasukkan dalam APBD Perubahan 2017 dan sudah diparipurnakan.
Program ini dimulai awal 2017 lalu. Bertujuan mengatur pengelolaan setiap sekolah.
Mulai dari kepala sekolah, pengelolaan peserta didik, Monitoring dan evaluasi akan di upgrade, juga ilmu kepengawasan.
Selain itu, melakukan pemetaan tentang standar pelayanan Disdik. Prosedur pengembangan pelayanan dasar.
Seperti per kelas peserta didik harus 33 siswa. Jurusan IPA harus ada Sarana Alat Peraga Pendidikan Sekolah anatomi Torso per sekolah. Termasuk Ruang kepala sekolah yang tidak bisa dibagi dengan ruang lainnya.
Ditanya apa kendalanya, bupati termuda di kawasan Indonesia Timur itu mengakui jika semua programnya tentu ada kendalanya.
"Pasti ada kendalanya, tapi tentu saya dengan bapak Abdul Rauf pasti akan terus berbuat yang terbaik," lanjutnya.
Meski baru setahun, namun program ini mendapat dukungan penuh dari warga.
Terlihat dari hasil survey yang dikeluarkan Jaringan Survey Indonesia (JSI) yang menyatakan 99,5 persen warga mendukung program Gowa jadi Kabupaten Pendidikan.
Dan 53,8 persen mengaku belum pernah dengar. (*)