Sekuriti RSUD Salewangang Bisa Tangani Pasien, Jika dalam Situasi Seperti Ini
Hasan Rahim mengatakan, sekuriti RSUD Salewangang memang diwajibkan menangani pasien, mulai turun dari ambulans sampai IGD.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maros, Hasan Rahim mengatakan, sekuriti RSUD Salewangang memang diwajibkan menangani pasien, mulai turun dari ambulans sampai IGD.
Hal tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal itu dikatakannya saat menanggapi pasien rujukan Puskemas Bantimurung, Dg Kanang yang ditangani sekuriti RSUD Salewangang, beberapa waktu lalu, Minggu (18/2/2018).
"Sekuriti RSUD Salewangang telah dilatih untuk menangani pasien. Tapi penanganan itu, hanya pemindahan pasien rujukan Puskesmas ke brangkar," katanya.
Selain sekuriti, semua petugas RSUD sudah dilatih untuk melakukan pertolongan pertama kepada pasien. Tugas utama, pihak RSUD harus menyelamatkan dengan cara menangani pasien, bukannya melakukan pembiaran.
"Kalau sudah masuk ke IGD, pasien harus ditangani oleh dokter atau perawat. Yang saya dengar, pasien dari Bantimurung memang tidak terlalu gawat," katanya.
Puskesmas dan RSUD punya SOP untuk rujukan pasien. Sebelum merujuk, Puskemas harus menghubungi pihak RSUD, supaya tim medis siap menerima pasien tersebut.
Sebelumnya, keluarga pasien rujukan dari Puskesmas Bantimurung, Dg Kanang (53), mengeluhkan pelayanan medis RSUD Salewangang, Maros, Kamis (15/2/2018).
Pasalnya, saat warga Mageloreng, Bantimurung, tersebut dilarikan ke RSUD Salewangang, perawat dan dokter justru bersantai dan terkesan tidak peduli dengan kondisi pasien.
Saat itu, Dg Kanang terpaksa dirujuk lantaran mengalami rasa sakit di bagian uluhati dan perut. Bagian tersebut mengeras, sementara pihak Puskesmas tidak bisa menanganinya.
Saat ambulans rujukan tiba di lobi RSUD Salewangang, perawat puskemas Bantimurung kembali mengurus pasien. Padahal, seharusnya tim medis RSUD sudah mengambil alih penanganan.
Tim medis RSUD Salewangang justru meminta kepada sekuriti yang bertugas di depan pintu, untuk melayani pasien. Dengan sigap, sekuriti tersebut menjalankan perintah. (*)