Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

All New Terios Tampil Lebih Styish dengan Fitur Baru

All New Terios juga sudah dilengkapi fitur keselamatan yang lebih komplit, seperti anti lock brake system (ABS)

Penulis: Hasrul | Editor: Ardy Muchlis
HASRUL/TRIBUN TIMUR
Astra Internasional (AI) Daihatsu Sales Operation (DSO) Indonesia Bagian Timur (IBT) uji ketangguhan All New Terios di Bukit Doa Mahawu, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (17/2/2018). 

Lapor Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Hadirnya fitur baru di produk terbaru Daihatsu, All New Terios menjadikan mobil dengan tujuh tipe ini jadi primadona bagi pencinta otomotif khususnya merek Daihatsu.

Dimana Daihatsu melakukan penyegaran mulai dari eksterior, interior, fitur, dan mesin sehingga All New Terios tampil lebih stylish, lebih irit dan lebih tangguh tentunya seperti saat menjajal rute Bukit Doa Mahawu, Manado.

All New Terios juga sudah dilengkapi fitur keselamatan yang lebih komplit, seperti anti lock brake system (ABS), electronic brakeforce distribution (EBD), vehicle stability control(VSC) dan hill start assist (HSA).

Mesin yang digunakan sama seperti Toyota Avanza, yakni 2NR VE, DOHC dual VVTI, 4 silinder berkapasitas 1.498 cc yang mampu menghasilkan daya hingga 102 Tk pada 6.000 rpm dan torsi 136 Nm pada 4.200 rpm.

Jadi dengan fitur terbaru tersebut All New Terios lebih tangguh, seperti melewati genangan air hingga ketinggian setengah meter, jalan bebatuan juga bisa disikat dengan mudah, handleling lebih stabil.

Serta fitur tersebut juga jauh lebih stylis karena ban cadangan sudah berada di bawah bukan lagi di belakang mobil, velek yang digunakan juga sudah velek 17, dan lebih canggih lagi mobil ini tidak lagi memakai kunci secara langsung.

Berikut tujuh tipe All New Terios Terios 1.5 X MT, Terios 1.5 X MT Deluxe, Terios 1.5 X AT Deluxe, Terios 1.5 R MT, Terios 1.5 R AT, Terios 1.5 R MT Deluxe, dan Terios 1.5 R AT Deluxe.

Kepala PT Astra Internasional Tbk-DSO Wilayah IBT, Tulus Pambudi mengatakan, untuk Indonesia Bagian Timur (IBT) sudah 69 unit yang tersebar di Makassar, Sulut dan provinsi lainnya.

"Selama ini kendala yang dihadapi di IBT adalah pengiriman yang cukup lama, yaitu sekitar 14 hari. Untuk itu pihaknya berupaya meningkatkan kecepatan dalam pengiriman," katanya, Sabtu (17/2).

Sedangkan untuk SPK di IBT sampai dengan 31 Januari 2018 sebanyak 323 unit, lalu pada 1 hingga 16 Februari 2018 sebanyak 116 unit.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved