Imlek 2018
Imlek 2018 - Peter Gozal: Kita Harus Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya
Peter Gozal menjelaskan Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Festival Musim Semi. Ini adalah perayaan terpenting dalam kalender Tionghoa.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ketua Perhimpinan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel, Peter Gozal menjelaskan Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Festival Musim Semi. Ini adalah perayaan terpenting dalam kalender Tionghoa.
Dalam tradisi Tionghoa, setiap tahun diberi nama menurut salah satu dari dua belas hewan, yang termasuk dalam zodiak Tionghoa atau disebut shio. Dan shio di Tahun Baru Imlek 2018 adalah anjing tanah.
"Anjing adalah shio kesebelas dari semua hewan zodiak. Menurut salah satu mitos, Kaisar Langit mengatakan bahwa perintah tersebut akan diputuskan oleh perintah di mana mereka tiba di partainya," kata Peter sapaanya.
Karakteristik anjing yang paling jelas adalah loyalitas mereka. Mereka tidak akan pernah meninggalkan teman, keluarga atau pekerjaan mereka. Jujur dan adil, mereka populer di kalangan sosial.
"Mereka juga pandai membantu orang lain menemukan dan memperbaiki kebiasaan buruk mereka," ujarnya.
Namun di luar dari itu, kita harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Terkhusus untuk kota Makassar tambah makmurlah, toleransi makin kuat, perekonomian kian meninggi.
"Kalau semua berpikiran seperti itu, saya yakin Makassar pada khususnya dan Sulsel pada umumnya akan berkembang pesat," katanya. (*)