Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bahas Rambut, Ustadz Somad Jawab Pertanyaan Master Limbad, Hal Berikutnya Ini Yang Terjadi

Pemahamannya yang sistematis terhadap kitab-kitab klasik dan kontemporer membuat Somad

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
YOUTUBE
Ustadz Abdul Somad dan Master Limbad 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pamor dai kelahiran Pulau Sumatera, Abdul Somad, kian naik.

Pemahamannya yang sistematis terhadap kitab-kitab klasik dan kontemporer membuat Somad disukai audiensnya.

Metode menjawab pertanyaan jamaah yang ditulis di kertas salah satu ciri khasnya. 

Tentu saja, kemampuan timnya menyebarkan konten-konten dakwah Ustadz Somad lewat media sosial jadi salah satu kelebihannya. Julukan Dai Sejuta View kini melekat padanya.

Baca: Korban Tewas Capai 27 Orang, Ini 6 Fakta Baru Kecelakaan Maut Tanjakan Emen, Berikut Kata Polisi

Baca: Hasil dan Klasemen Terbaru Liga Spanyol - Valencia Gusur Real Madrid, Barcelona Imbang

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool ke 3 Besar, MU Tak Berkutik Oleh Kiper Debutan

Tak ketinggalan, pesulap fenomenal asal Tegal, Limbad, meramaikan sesi tanya jawab Safari Da'wah yang dipimpin Ustaz Abdul Somad.

Hal tersebut lantaran dirinya menanyakan melalui tulisan pada selembar kertas ke Ustaz Somad mengenai hukum dari rambut gimbal.

"Pak Ustaz, kenalkan nama saya Master Limbad. Oh, asli," baca Ustaz Somad sambil tersenyum.

Jamaah kemudian menyambut ungkapan tersebut dengan tertawa.

"Apa hukumnya rambut gimbal?" lanjutnya.

Tertawa jemaah pun semakin riuh terdengar setelah pertanyaan pesulap jebolan ajang pencarian bakat sulap The Master dibacakan sang ustaz.

Ustaz asal Silo Lama itu kemudian menjelaskan betapa panasnya Makkah.

Hal itu membuat Nabi Muhammad SAW menutupi kepalanya dengan rambut yang tebal, topi, dan sorban.

Menurut penjelasan yang disampaikan Ustaz Somad, rambut tebal memiliki hukum bersifat mubah.

"Tidak disuruh, tidak dilarang, mubah," ucapnya.

Rambut gimbal, rambut yang tebal atau panjang, selama tidak menimbulkan mudharat, ya tidak apa-apa. Hukumnya mubah," sambungnya.

Tak hanya itu, Ustaz Somad juga membumbui nasihatnya dengan guyonan singkat.

"Tapi kalau sampai dia menimbulkan mudharat, misalnya istri bangun pagi bingung dia bedakan mana sumbu kompor, mana rambut," ujar ustaz yang lahir 40 tahun silam tersebut.

Seketika pernyataan jenaka tersebut mengundang tawa jemaah yang menghadiri acara yang digelar pada 2-4 Februari 2018 di Jakarta itu.

Setelah pertanyannya selesai dijawab, sang pesulap tiba-tiba berdiri dan menyalami Ustaz Somad sambil tersenyum.

Video momen itu kemudian diunggah oleh Limbad di akun Instagram-nya,@limbadindonesia, Sabtu (3/2/2018).

"Assallamu'allaikum... @limbadindonesia bertanya pada uatad Abdul somad, LC,.MA soal Hukum rambut gimbal, @ustadzabdulsomad menjawabnya," tulisnya di bagian keterangan.

"Tampang boleh sangar tapi hati tetap beriman Master. Walaupun rambut seperti sumbu kompor, kata UAS itu loh ya bukan kata saya, semoga istiqomah master," komentar @hendi_iryanto.

"Subhanallah semoga terus istiqomah Master @limbadindonesia, @ustadzabdulsomad semoga sehat terus Tadz," tulis @karnot11.

Berikut videonya: 

Blak-blakan Dosen Uska Soal Perilaku Ustadz Somad

Di tengah popularitasnya, dai kondang Ustadz Abdul Somad juga tak lepas dari kontroversi.

Dia dituduh sebagai pemecah belah dan radikal karena isi ceramahnya yang viral melalui media sosial.

Imbasnya, Ustadz Somad pernah dipersekusi di Bali hingga ditolak masuk ke Hongkong, RRC untuk ceramah.

Lalu siapa sebenarnya Ustadz Abdul Somad?

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad ()

Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru, Riau turut angkat bicara.

Fakultas Ushuluddin, UIN Suska adalah tempat mengajar Ustadz Somad.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Asosiasi Dosen Indonesia (UMPC-ADI) UIN Suska, Iskandar Arnel mengatakan, sepanjang pengetahuan sekaligus penelusuran MPC-ADI UIN Suska, Ustadz Somad tidak seperti dituduhkan. 

"Kita bisa memastikan beliau memang seorang NKRI sejati, ulama yang dicintai, dosen yang disukai mahasiswa-mahasiswanya," kata Iskandar melalui video yang diunggah pada channel YouTube MPC-ADI UIN Suska yang diunggah sejak Jumat (30/12/2017) lalu.

Selain itu, ia menekankan jika Ustadz Smad merupakan sosok yang paling cakap dalam bidangnya, mulai dari mengajar hingga penelitian dan hasil penelitiannya pun rutin diterbitkan.

Dia hampir tidak pernah absen mengajar, selalu ikut rapat dengan dekan, hingga hubungan dengan sesama dosen dan mahasiswa amat baik.

Menurut Iskandar, yang terpuji dari Ustadz Somad adalah ketika melakukan pengabdian, tak pernah menggunakan dana SPPD.

Makanya, dia berharap segala bentuk perlakuan kurang baik kepada Ustadz Somad dihentikan. 

"Mungkin kalau beliau tidak dilarang pergi ke sana kemari di ASEAN ini,tidak akan menciptakan suasana yang lebih bagus bagi masa depan kemanusiaan," ujarnya.

Selengkapnya, berikut video berjudul Penegasan Ketua MPC-ADI UIN Suska Riau Ttg Ust Abdul Somad, Lc., MA. dan transkripnya.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah wasyukrillah, wassalatu wassalamu ala rasulillahi sallallahu alaihi wasallam.

Pada kesempatan ini, kami dari pihak Majelis Pimpinan Cabang Asosiasi Dosen Indonesia UIN Suska Riau, pingin memberikan beberapa pernyataan tegas terkait dengan isu-isu yang selama ini disematkan kepada salah seorang anggota kami yang bernama Almukarram Ustadz Abdul Somad.

Perlu diketahui bahwasanya sepanjang pengetahuan kami dan dari apa yang kami periksa, dari fakultas tempat beliau bekerja, yaitu fakultas ushuluddin, kami bisa memastikan bahwasanya Ustadz Abdul Somad bukanlah orang yang sering dituduhkan dalam beberapa pemberitaan terakhir ini.

Kita bisa memastikan beliau memang seorang NKRI sejati.

Beliau adalah seorang ulama yang dicintai.

Beliau adalah seorang dosen yang disukai oleh para mahasiswa-mahasiswanya.

Saya konfirmasikan tentang bagaimana sepak terjang beliau di fakultas ushuluddin.

Maka berita yang kita terima menyatakan positif.

Secara akademik, Ustadz Abdul Somad adalah orang yang paling oke dalam bidangnya.

Mengajar tidak pernah kosong, tidak pernah kurang dari seharusnya dilakukannya.

Kemudian untuk masalah penelitian, beliau malah selalu melakukan penelitian mandiri, dan ini dibuktikan karya-karya beliau yang selalu saja terbit.

Kemudian tentang pengabdian, maka kami dengan senang hati mengakui rasanya tidak ada orang yang pengabdiannya lebih tinggi daripada dilakukan oleh Ustadz Somad di kampus kami ini.

Bahkan, pengabdian beliau itu sendiri tidak pernah memakai dana SPPD.

Beliau lakukan dengan cara beliau dan beliau mendapatkan segala kehormatan, rasa tabik daripada kawan-kawan sejawat beliau di UIN Suska sekalian.

Kami juga mencoba menghubungi beberapa orang mahasiswa.

Kerja sama beliau dengan mahasiswa-mahasiswa baik, dengan sesama dosen pun baik, dan bahkan ketika beliau berada di Pekanbaru, setiap kali ada undangan dari dekan untuk menghadiri meeting atau evaluasi dosen, beliau pasti datang.

Saya bisa mengatakan itu dengan penuh confidence karena saya sendiri dosen ushuluddin.

Saya teman sejawat beliau.

Oleh karena itu, melalui penegasan ini, kami betul-betul berharap agar semua hal yang terkait dengan pelecehan, perendahan martabat, dugaan-dugaan yang tidak pada tempatnya, mari kita hentikan.

Karena bagaimanapun juga, apa yang telah diberikan Ustadz Somad ini merupakan suatu berkah, tidak hanya bagi UIN Suska Riau, tapi juga bagi rakyat Indonesia secara umum dan bahkan mungkin kalaulah beliau tidak dilarang pergi ke sana kemari di ASEAN ini, tidak akan menciptakan suasana yang lebih bagus bagi masa depan kemanusiaan.

Insya Allah dan itu yang bisa kami sampaikan.

Wal akhir, wasssalu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Baca: Korban Tewas Capai 27 Orang, Ini 6 Fakta Baru Kecelakaan Maut Tanjakan Emen, Berikut Kata Polisi

Baca: Hasil dan Klasemen Terbaru Liga Spanyol - Valencia Gusur Real Madrid, Barcelona Imbang

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Liverpool ke 3 Besar, MU Tak Berkutik Oleh Kiper Debutan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved