Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Bupati Yang Ditangkap KPK, Total Harta, Tersangka Blokir Bandara, Hingga Tuduhan Hamili Pembantu

Rekam jejak sebagai bupati nyaris dua periode sudah cukup untuk politisi ini naik level yang lebih tinggi.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Mansur AM
Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Ngada Nusa Tenggara Timur (NTT), Marianus Sae, tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (11/2/2018). 

Padahal sang bupati dua periode sedang membuka jalan naik level menjadi calon gubernur.

Rekam jejak sebagai bupati nyaris dua periode sudah cukup untuk politisi ini naik level yang lebih tinggi.

Baca: Bikin Sedih, Prabowo Subianto Curhat Ajudan Kesayangan Fernando Wowor Ditembak Mati

Baca: Terkenal Sebagai Pengacara Rp 30 Miliar, Tak Disangka! Hotman Paris Ungkap Klien Terbesarnya Ini

Baca: 2 Link Live Streaming Indosiar, Sriwijaya FC vs Bali United, Siapa Kebobolan Dulu?

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah mengungkapkan kepala daerah yang tertangkap tangan adalah Bupati Ngada, Marianus Sae. "Iya benar yang tertangkap tangan Bupati Ngada," kata Febri dalam pesan singkatnya, Minggu (11/2/2018).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN) ((KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN))

Marianus diketahui merupakan salah satu calon gubernur NTT.

Ia berpasangan dengan Emmilia Nomleni dan diusung PDIP dan PKB. Mirisnya, ia tertangkap tangan menjelang hari penetapan calon oleh KPU pada Senin (12/2/2018) besok.

Laporan harta kekayaan Bupati Ngada, Marianus Sae
Laporan harta kekayaan Bupati Ngada, Marianus Sae (https://acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/)

Lalu berapakah harta kekayaan yang dimiliki Marianus? Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses tribun-timur.com melalui acch.kpk.go.id, Marianus melaporkan harta kekayaannya pada 10 Juli 2017. Saat itu ia melaporkan hartanya untuk maju dalam Pilbup Kabupaten Ngada periode 2015-2020.

Total harta yang dimiliki Marianus adalah Rp 3.776. 400.000 yang terdiri atas harta bergerak, harta tidak bergerak, surat berharga serta giro dan setara kas lainnya.

Untuk harta bergerak yang dimiliki Marianus adalah lima kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua dengan jumlah Rp 935.700.000.

Ia juga memiliki peternakan sapi, peternakan kuda, perkebunan jagung dan memiliki lahan hutan jati dan lahan hutan mahoni yang bila dirupiahkan menjadi Rp 15.670.000.000.

Kemudian untuk harta tidak bergerak, tanah dan bangunan di Badung serta empat lahan tanah di Manggarai Barat, NTT senilai Rp 5.350.000.000.

Selain itu, dia juga memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp 10.500.000.000 dan giro serta setara kas lainnya senilai Rp 60.700.000.

Kader PKB tersebut juga memiliki piutang dalam bentuk pinjaman barang senilai Rp 1.260.000.000.

Sebelum mengajukan diri menjadi Gubernur NTT dalam Pilkada Serentak 2018, Marianus sudah sukses mencicip dua periode Bupati Ngada.

Tersangka Blokir Bandara di Bareskrim Gegara Tak Dapat Tiket

Namun, Marianus juga pernah ditetapkan tersangka dalam kasus penutupan Bandara Turelelo, Soa, di Kabupaten Ngada, NTT pada 21 Desember 2013 silam. Penetapan status tersangka itu dilakukan oleh Polda NTT dan Bareskrim Mabes Polri.

"Penetapan orang nomor satu di Ngada sebagai tersangka itu setelah tim penyidik Polres Ngada yang dibantu penyidik dari Polda NTT dan Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan terhadap 15 Polisi Pamong Praja pekan lalu," kata Kapolda NTT Brigjen Polisi Untung Yoga, di Kupang, Senin, 30 Desember 2013 lalu.

Pada saat itu, Bupati Marianus Sae diduga memerintahkan petugas Satpol PP Ngada untuk memblokade Bandara Turelelo Soa pada 21 Desember 2013 lalu.

Perintah ini muncul karena Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa.

Akibat tindakan otoriter itu, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 rute Kupang-Bajawa yang mengangkut 54 penumpang tidak bisa mendarat. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang.

Bandara ini diblokade mulai pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita.

Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena jumlah anggota Satpol PP Ngada yang menduduki landasan pacu bandara lebih banyak daripada petugas bandara.

Tuduhan Hamili Mantan Pembantu

Nama Bupati Ngada, Marianus Sae, santer diberitakan setelah dia memerintahkan anak buahnya untuk memblokir Bandar Udara Turelelo Soa, Bajawa, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 21 Desember 2013.

Namun, sebelum insiden ini, nama Marianus sudah lebih dulu diberitakan karena dituding berselingkuh dengan pembantunya yang bernama Maria Natalia Sisilia. 

Bupati Ngada Marianus Sae
Bupati Ngada Marianus Sae ()

Dari hasil perselingkuhan Marianus dengan Maria itu, lahir seorang anak laki-laki bernama Paulus Reynaldi Sae pada 2012 lalu. Informasi tentang dugaan skandal perselingkuhan tersebut dibeberkan oleh Maria pada September lalu.

Maria mengatakan bahwa sang Bupati siap bertanggung jawab atas anak hasil hubungan gelap tersebut.

Namun, Marianus menyangkal hal ini. Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, ia mengklaim ada skenario lawan politik yang hendak menjatuhkan pamornya di balik kasus ini.

Kepada Tempo, Marianus juga membantah telah melakukan hubungan seks dengan Maria. "Tidak benar itu. Siapa yang mengaku telah dihamili? Mana korbannya?" kata Marianus, yang mengaku sedang berada di Denpasar, Bali, saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Oktober 2013.

 Marianus mengatakan, dirinya menunggu siapa perempuan yang mengaku melahirkan anaknya. Sebab, dalam setahun terakhir, tidak pernah ada orang yang mengatakan sebagai korban karena dihamili olehnya. Nah!(*)

Baca: 2 Link Live Streaming Indosiar, Sriwijaya FC vs Bali United, Siapa Kebobolan Dulu?

Baca: Bikin Sedih, Prabowo Subianto Curhat Ajudan Kesayangan Fernando Wowor Ditembak Mati

Baca: Terkenal Sebagai Pengacara Rp 30 Miliar, Tak Disangka! Hotman Paris Ungkap Klien Terbesarnya Ini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved