Antisipasi Longsor Susulan, Ini yang Dilakukan Pemkab Majene dan PPK 03 Majene
Longsor diakibatkan curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Majene dan sekitarnya sejak 8 Februari 2018.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, SENDANA - Material longsor susulan kembali menutupi ruas jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Lingkungan Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (10/2/2018) malam.
Longsor susulan terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Akibatnya, terjadi antrean panjang kendaraan saat dilakukan evakuasi material longsor berupa batu bercampur lumpur yang menimbun badan jalan di daerah tersebut.
Longsor diakibatkan curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Majene dan sekitarnya sejak 8 Februari 2018.
Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy mengungkapkan, tidak hanya antrean kendaraan, longsor juga mengakibatkan satu mobil pick up pengangkut beras mengalami kerusakan akibat hantaman batu dan sejumlah pengendara motor nyaris jadi korban.
Baca: Longsor di Ranga-ranga Pinrang, PLN Bakaru Lakukan Ini
Dikatakan, setelah beberapa jam terjadi antrean kendaraan, material longsor berhasil dipindahkan menggunakan alat berat, sehingga pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalan di lokasi tersebut.
"Sekarang personel saya juga sudah berposko di lokasi kejadian untuk antisipasi apabila kembali terjadi antrean kendaraan. Di sana mereka bersama-sama pihak BNPB, PUPR, dan Pemda," katanya saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Minggu (11/2/2018).
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 03 Majene Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Balai 13 Makassar, selaku penanggung jawab jalan Trans Sulawesi, Aqsa Quddus mengatakan, longsor terjadi setiap hari sejak 8-11 Febriari 2018, tepat di kilometer 112.
"Bahkan tadi pagi kembali longsor susulan, namun tak separah dengan longsor yang terjadi pada Sabtu malam. Mengakibatkan antrean kendaraan panjang selama berjam-jam," katanya.
Baca: Longsor Kembali Tutupi Badan Jalan Trans Sulawesi di Majene
Untuk mengatisipasi terjadi longsor, PPK 03 Majene bersama pihak Kepolisian, TNI, BNPB dan pihak terkait lainnya, telah membuat posko terpadu siaga bencana alam di lokasi kejadian.
"Wakil Bupati Majene Lukman, juga sudah turun langsung ke lokasi meninjau perkembangan longsor bersama-sama Kapolres Majene dan Dandim 1401 Majene," ujarnya.
Bahkan tidak hanya di lokasi tersebut, kata Aqsa, pihaknya juga melakukan pemantanuan di sepanjang jalan Tran Sulawesi yang masuk dalam wilayah Majene karena semua terbilang rawan longsor.
"Apalagi Februari hingga Maret ini, intensitas hujan sedang sampai tinggi diperkirakan akan terjadi setiap hari. Sehingga dimanapun ada longsor pasti kami hadir di sana karena kami selalu siaga setiap hari dengan membuat posko siaga bencana alam," jelasnya.