Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahanan Dikeroyok di Rutan Bulukumba, Begini Penjelasan Kepala Pengamanan

Saat dikonfirmasi, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Kemasyarakatan (KKPLK) Bulukumba, Jumadil Akhir

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
firki arisandi/tribunbulukumba.com
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Kemasyarakatan (KKPLK) Bulukumba, Jumadil Akhir 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabar pengeroyokan tahanan di Rutan kelas II A Bulukumba beredar di grup-grup WhatsApp, Kamis (8/2/2018) kemarin.

Pada pesan tersebut, dikatakan bahwa setidaknya ada 20 orang pelaku pengeroyokan terhadap tahanan baru, yang diketahui berinisial RN.

"Apakah boleh dilakukan pengeroyokan di dalam lapas Bulukumba dan pegawai lapas yg piket pada saat terjadi pengeroyokan cuma tutup mata.. dan diduga pelaku penganiaayaan ipar saya kurang lebih 20 orang.. berarti dalam Lapas Bulukumba sudah tidak berlaku HAM," kata isi pesan yang beredar tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Kemasyarakatan (KKPLK) Bulukumba, Jumadil Akhir membenarkan adanya insiden tersebut.

Namun, Jumadil membantah bahwa petugas yang piket hanya menutup mata ketika insiden tersebut terjadi.

"Memang insiden tersebut ada. Namun jika dikatakan petugas hanya menutup mata, itu tidak benar," katanya saat ditemui TribunBulukumba.com, Jumat (9/2/2018).

Jumadil menjelaskan, awalnya RN dimasukkan ke rutan sejak, Rabu (7/2/2018) sore.

RN merupakan informan polisi yang hingga saat ini masih berstatus tahanan jaksa dan telah banyak yang terjerat hukuman karena informasinya itu.

"Jadi sebenarnya persoalan sakit hati saja. Dan petugas juga melerai saat itu. Kalau dikatakan dikeroyok 20 orang kami rasa tidak masuk akal, karena RN hanya memiliki satu bekas pukulan dibagian jidatnya, dan itupun tidak parah," jelas Jumadil.

Menurut Jumadil, RN juga sudah didamaikan dengan penghuni Blok A 2 Rutan yang beralamat di Jl Makam Pahlawan, Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulsel itu.

"Saat ini kami masih dalami. Dan nanti jika pelaku pengeroyokan ditemukan, kami akan berikan sanksi," jelas Jumadil. 

Saat ini RN telah kembali keruangan tahanan Blok A2 Rutan Bulukumba, setelah sebelumnya dipindahkan keruangan isolasi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved