Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lukis Diri Tanpa Busana, Ini 4 Fakta Paula Modersohn-Becker Google Doodle Hari Ini

Pelukis muda muda Paula Modersohn-Becker melukis ini, salah satu potret dirinya yang paling halus dan emosional.

Editor: Sakinah Sudin
GOOGLE
Google Doodle Paula Modersohn-Becker. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Google kembali menampilkan sesuatu yang berbeda, Kamis (8/2/2018).

Kali ini, Google Doodle menampakkan sosok Paula Modersohn-Becker.

Paula merupakan sosok pelukis Jerman yang dikenal dengan satu karyanya yang terkenal yakni lukisan diri tanpa busana.

Dikutip dari Independent, pelukis muda muda Paula Modersohn-Becker melukis ini, salah satu potret dirinya yang paling halus dan emosional.

Lukisan ini dibuat pada saat ulang tahun pernikahannya yang keenam, seperti yang ditulisnya dalam cat hijau zaitun di sudut kanan bawah kanvas.

Dia telah menandatanganinya "PB", yakni dengana nama Paula Becker, nama gadisnya, meninggalkan nama Modersohn, yang telah dia dapatkan saat menikah.

Paula Modersohn-Becker lahir pada tahun 1876 dan meninggal di tahun 1907.

Google Doodle hari ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-142.

Berikut 4 fakta tentang Paula Modersohn-Becker

1. Menikah

Ia menikah dengan Otto Modersohn, seorang akademisi pelukis yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.

Otto merupakan seorang pelukis terkenal pada masanya, juga seorang duda beranak satu.

Mereka bertemu saat tinggal di koloni seorang seniman di Worpswede, di daerah utara di Jerman utara, dekat Bremen.

2. Dipaksa Ayahnya Jadi Guru

Dikutip dari halaman Jurnal Perempuan Paula Modersohn-Becker merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Paula Modersohn-Becker besar di lingkungan aristokrat yang dididik dengan kesadaran budaya dan intelektual yang mumpuni.

Pengalaman melukisnya dimulai ketika ia datang ke London pada usia enam belas tahun. Di sana Paula memutuskan mengikuti sekolah seni profesional.

Dari sanalah, ia mengenal pelukis-pelukis seperti Otto Modersohn, Fritz Mackensen, Fritz Overbeck dan Heinrich Vogeler, dan mengilhami dirinya untuk menjadi pelukis. 

Namun siapa sangka pada awal ingin menjadi seniman, keinginan Paula ditentang  ayahnya. Ayahnya itu  memaksanya untuk menjadi guru.

Pada masa itu menjadi seorang seniman bagi seorang wanita adalah sesuatu yang mustahil

Menjadi guru, menurut ayahnya, akan memudahkan dia mendapat uang.

Namun tekad Paula sudah bulat untuk menjadi seniman, meski belum memperoleh restu dari orangtuanya Paula tanpa pamrih tetap menekuni bidang yang sesuai dengan keinginannya itu.

Sampai pada akhir studinya, ia menyewa sebuah ruang kecil di Worpswede yang dijadikan studio lukisnya.

Di tempat itu juga ia bertemu Otto Modersohn.

3. Karir

Paula Modersohn-Becker (8 Februari 1876 - 21 November 1907) adalah seorang pelukis Jerman dan salah satu perwakilan ekspresionisme awal yang paling penting.

Dia menciptakan sejumlah gambar terobosan dengan intensitas tinggi.

Dia dikenal sebagai pelukis wanita pertama yang melukis potret diri tanpa busana

Kini, perwujudannya bisa kita lihat dan amati di Museum Paula Modersohn-Becker, yang men-display karya-karya Paula sepanjang masa. 

Karir Paula Modersohn-Becker cukup pendek, berkisar antara tahun 1897-1907. Tetapi cukup intensif dengan melahirkan 600-an lukisan dan 1000-an sketsa studi.

Termasuk beberapa diantaranya ratusan lukisan potret. 

4. Arti Lukisan

Karena etika, foto lukisan ini telah disunting.
Karena etika, foto lukisan ini telah disunting. ()

Paula Modersohn-Becker berumur 30 tahun saat dia melukis potret diri ini pada tanggal 25 Mei 1906.

Dia berdiri di sana, tanpa busana di pinggang, seorang wanita muda dengan mata cokelat besar.

Rambut pirangnya terbelah di tengah dan disapu menjadi sanggul, sementara kepalanya dipegang di satu sisi seperti burung kenari hitam yang bingung.

Matanya sejajar dengan penonton, karena sang seniman telah menggambarkan dirinya seukuran dirinya, seolah melukis bayangannya di cermin.

Senyumnya penuh percaya diri. 

Rok kain putih diikat longgar di pinggulnya saat dia mencengkeramnya, ternyata, perutnya yang sedang hamil dengan tangannya.

Dalam lukisan potret dirinya yang terkenal berjudul “Self Potrait with Amber Necklace” yang dilukis tahun 1906, Paula Modersohn-Becker menyatukan benang merah antara perempuan sebagai ibu bumi, dewi alam, spiritualitas yang primitif, dan sebuah kontroversi tentang seksualitas perempuan.

Lukisan potret diri tanpa busana ini menantang yang konvensional, bahwa biasanya perempuan tanpa busana dan pasif dilukis oleh seorang seniman laki-laki, tetapi kali ini Paula melukis dirinya sendiri tanpa busana dihadapan kanvasnya, menjadi objek sekaligus subjek bagi keseniannya sendiri.

Paula seperti ingin berteriak melalui lukisan ini, ia hadir dengan sebuah gaya yang autentik.

Seperti tak ingin berjarak dengan kanvas dan catnya sendiri. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved