Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agus AN di Mata Birokrat Senior Said Saggaf

Mantan Bupati Mamasa tahun 2003-2008 ini, memang mengawali kariernya sebagai PNS di Sidrap, yang saat itu di nakhodai Arifin Nu'mang

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Birokrat senior Sulawesi Selatan, HM Said Saggaf 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Birokrat senior Sulawesi Selatan, HM Said Saggaf menilai sosok Agus Arifin Nu'mang sebagai politisi Bijak. Mantan Bupati Bantaeng 1993-1998 ini beecerita sosok Agus yang menapaki karier dari anggota DPRD hingga menjadi ketua DPRD Sulsel dari tahun 1999 hingga 2007, sebelum akhirnya Ia terpilih menjadi Wakil Gubernur.

"Saya mengenal Agus sejak Ia masih kecil, saat masih TK," katanya dalam rilis tim pemenangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo, Kamis (8/2/2018).

Mantan Bupati Mamasa tahun 2003-2008 ini, memang mengawali kariernya sebagai PNS di Sidrap, yang saat itu di nakhodai Arifin Nu'mang ayah Agus AN.

"Jadi saya tahu integritasnya dan Kapasitasnya sejak dulu," katanya.

Selama 10 tahun, Agus memegang kendali legislatif dan menopang kebijakan Pemprov Sulsel dalam melaksanakan pemerintahan, pembanguan, dan membina masyarakat.

Kemudian era pemerintahan, Agus AN terpilih mendampingi Syahrul Yasin Limpo sejam 2008 hingga 2018. Tidak sekadar mendampingi, ia mengambil kebijakan, konsep pembangunan, serta pembinaan masyarakat.

"Dia mempunyai watak dan kepribadian yang luhur, jujur, beretika pemerintahan, merendah, beradab, teruji sekaligus menampilkan dirinya sebagai seorang yang dapat menjadi pemimpin dan dapat pula jadi bawahan yang menghormati atasannya," kata Bupati pertama Kabupaten Mamasa itu.

Birokrat yang telah makan asam garam di dunia birokrasi mempertanyakan, mengapa semua itu dimiliki Agus? Karena dia berasal dari seorang darah pahlawan dan patriot sejati keluarga Kol (Purn) Arifin Nu’mang (Veteran pejuang, ketua LVRI Sulsel, mantan Bupati Sidrap, dan anggota DPRD Sulsel).

Perjuangannya sebagai politisi dan Birokrat sekaligus Pejabat Negara dia dilandasi petua orang Bugis.

"Resopa te’mmangingngi namalomo naletei pammase dewata yang artinya hanya kerja keras disertai sikap pantang menyerah yang akan mudah mendapatkan limpahan Rahmat dari Allah SWT," ujarnya. (Aly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved