Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Bupati Aceh Soal Kewajiban Hijab dengan Cara Begini, Presenter Ini Bikin Netizen Geram

Banyak netizen geram dengan aksi presenter tersebut karena dinilai tak sopan dan terkesan mencari-cari kesalahan Ali Mawardi.

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
presenter 

TRIBUN-TIMUR.COM - Netizen riuh. Adalah aksi presenter CNN Indra Maulana yang mewawancara Bupati Aceh Besar, Ali Mawardi pada Jumat (2/2/2018).

Wawancara langsung via telepon tersebut terkait kewajiban berhijab bagi Pramugari yang mendarat di bandara Aceh.

Namun, dialog dengan via sambungan telepon tersebut mendadak tegang setelah Ali Mawardi menilai Indra tidak mengerti hukum Islam yang diterapkan di Aceh.

“Wajib itu kan di daerah Aceh, adinda, susah nih menjelaskannya, Kamu nggak ngerti hukum Islam,”kata Ali.

“Apa maksud Anda tidak mengatakan belum mengerti hukum, berarti Anda menuding lagi, Anda menjawab saja pertanyaan,” balas Indra.

Setelah itu Ali Mawardi menutup telepon.

Cuplikan wawancara ini viral dan jadi perbincangan netizen di media sosial.

Banyak netizen geram dengan aksi presenter tersebut karena dinilai tak sopan dan terkesan mencari-cari kesalahan Ali Mawardi.

Tak ayal, Indra jadi bulan-bulanan netizen. 

Salah satu netizen bahkan menuliskan komentar panjang. Adalah pemili akun Hosu Min yang menuliskan,

"Gua sebagai rakyat jelata ngerti kok apa yg dimaksud sama bupatinya. Ini presenter kenapa lola banget. Maksudnya begitu pramugari muslimah menginjakan kaki di tanah aceh ya harus berjilbab.
Ketika lu mulai mengudara, terserah lu dah di dalam pesawat itu jilbab mau lu buka atau tetep lu pakai.
Kan lu bilang td wilayah udara jelas wilayah negara pusat, otonomi daerah gak berlaku.
Jadi ya pramugari muslim kagak akan di ciduk kalau kondisinya sudah berada di udara, bukan terotori aceh lagi.
Jadi SANTAI AJA MAS PRESENTER! Bapak bupatinya jelas ga akan sewenang2 kl sudah melewati batas teritori aceh. Beliau tau aturan kok. Tau batasan. Beliau juga sudah blg itu, anda saja yg lola.

Jadi kl emang ada pramugari muslim yg blm berjilbab, begitu dia tau jadwal penerbangan dia ke aceh, ya ybs harus persiapkan jilbabnya. Mo dipake dr bandara atau dipake di dalam pesawat sebelum landing itu urusan dia.

Masnya kayanya benci banget sih sama islam elaah.
Mana sih akunnya pengen banget gua tag elah. Medsosnya mana medsosnya,"

Sejumlah netizen mencari tahu nama dan akun medsos Indra.

Haryder: Nama presenternya siapa? Kita bully akun sosmednya.

Arthur Gusmar: Share nama presenter nya dong, kita serang dia di instagram, satukan kekuatan Netizen

Berikut komentar netizen lainnya yang geram dengan ulah presenter itu:

Jumadi Bharaduta: Presenternya gak ngerti2 udh dijelaskan kok msh nanya?

Hijrah Saputra: presenter koplak!!!! sudah dijelaskan msh saja bertele-tele nanya hal yg sama

Jefry Aulia Andika: Adinda,kamu guoblok kenapa bisa jadi presenter...intinya aceh itu adalah daerah istimewa,jadi mereka punya hukum sendiri yang HARUS dan WAJIB di ikuti bagi smua masyarakat yang ada di aceh maupun tamu yang ke aceh,PAHAM

Elis Tia: aduuhh,udah dibilangin cooyy,, wilayah bandaraaaa,,masihh aja tanya lagi tanya lagi wilayah mana,, prasaan udah dijawab smua deh sm bupatinya,,heran w apa mau nyaa presenter ini

herdi toeq: Presenter nya ga jelas, pertanyaannya udah dijawab tapi masih nanya2 yg itu melulu, perbup wajib diterapkan di Aceh besar, lokasi bandara kan di Aceh besar. Kok ga mudeng2 ya presenter nya.

Bintang Romadhon: presenter harus punya adab ya....gk usah sok pinter

Harun Al-Rasyid: Wilayah bandara itu termasuk sudah aceh besar makanya di wajibin pramugari muslim untuk memakai hijab, presenternya ampun teu ngartieun

Berikut videonya:

Nah, bagaimana menurut Anda? (tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Maskapai Ikuti Aturan

Manajemen maskapai penerbangan Citilink sudah mewajibkan pramugari mengenakan jilbab untuk rute pernerbangan tujuan Banda Aceh sejak pertama sekali beroperasi pada 3 Maret 2016 lalu.

Kebijakan itu sudah diberlakukan jauh hari sebelum surat imbauan Bupati Aceh Besar diterbitkan tanggal 18 Januari 2018

“Kami dari manajemen maskapai penerbangan Citilink sudah menerapkan pramugari yang masuk ke rute Banda Aceh mengenakan jilbab sejak pertama sekali beroperasi ke Aceh pada tanggal 3 Maret 2016 lalu, dan kami sangat mendukung imbauan yang dikeluarkan olehbupati Aceh Besar baru-baru ini,” kata Muhammad Sugeng, perwakilan General Manager Citilink kepada wartawan di Bandara Internasional Sultan Iskanda Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Rabu (31/01/18).

Sugeng menyatakan pihaknya mendukung dan menaati surat imbauan yang dikeluarkan Bupati Aceh Besar sesuai dengan Qanun Provinsi Naggroe Aceh Darussalam Nomor 11 Tahun 2002 tentang pelaksanaan Syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam serta Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
“Kami dari Citilink sangat mendukung pelaksanaan syariat Islam yang berlaku di Aceh, makanya sebelum adanya surat edaran, pramugari Citilink yang melayani rute ke Aceh sudah mengenakan jilbab, ke depannya tinggal saja penyesuain sesuai dengan Qanun Syariat Islam yang diberlakukan di Aceh,” jelasnya.

Respons serupa disampaikan General Manager Garuda Indonesia Cabang Aceh, Sugiono.

Ia juga menyambut baik imbauan agar pramugari mengenakan jilbab dan berbusana muslim saat melayani rute perbangan tujuan Aceh Besar.

“Pihak manajemen Garuda Indonesia pusat menyambut baik anturan itu, dan kepada seluruh pramugari yang melayani penerbangan rute Aceh terhitung 1 Februari 2018 depan sudah mengenakan jilbab dan busana muslim sesuai dengan nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh. Sekarang sedang dilakukan pengadaan jilbab dan busana muslim untuk seluruh pramugaripenerbangan rute Aceh,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved