Ditangkap Tangan KPK di Basis Nadhliyyin, Ini Profil Bupati Jombang, Anda Kaget Liat Hartanya
Sebelum menjadi bupati, Nyono merupakan Wakil Ketua DPRD Jombang dari Fraksi Partai Golkar.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi kepala daerah menambah daftar eksekutif yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala daerah itu adalah Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko (56).
Politisi Partai Golkar ini terjaring operasi tangkap tangan, Sabtu (3/1/2018).
Dia diduga terlibat kasus suap yang detailnya masih disimpan lembaga tersebut.
Baca: Ada Bukti Foto Panas dengan Peni Fernita, Zumi Zola Tak Ditangkap. Inilah Sosok Pengacara Hebatnya!
Baca: Terungkap! Foto & Identitas Istri Julianto Tio Selingkuhan Istri Ahok, Mirip Veronica Tan!
Selain Nyono, petugas KPK juga menangkap satu orang lain dalam kasus yang sama.
Merujuk Wikipedia, Nyono menjabat sebagai bupati sejak 24 September 2013.
Dia lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 8 November 1962.
Sebelum menjadi bupati, Nyono merupakan Wakil Ketua DPRD Jombang dari Fraksi Partai Golkar.
Bersama pasangannya, Mundjidah Wahab, Nyono memenangi Pilkada Jombang 2013. Jombang dikenal sebagai salah satu kantong massa berbasis Nahdliyyin.
Masa pemerintahannya sebagai kepala daerah akan berakhir pada tahun ini.
Ketua Partai Golkar Jawa Timur ini kembali maju di Pilkada Jombang 2018.
Kali ini dia menggandeng politisi PKB, Subaidi Muchtar.
Bakal calon petahana ini diusung Partai Golkar, PKB, PKS, NasDem, dan PAN.