BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: Gempa Guncang Jeneponto dan Bantaeng, Ini Penjelasan BMKG
Gempa bumi itu terjadi pada pukul 12:44 Wita, siang dengan berkekuatan pada 4,6 Skala Richter.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gempa bumi menhguncang Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulsel, Sabtu (3/2/2018) siang.
Hasil analisis BMKG Wilayah Makassar menunjukkan, gempa bumi itu terjadi pada pukul 12:44 Wita, siang dengan berkekuatan pada 4,6 Skala Richter.
Posisi episenter pada koordinat 6.11 LS dan 119.65 BT atau berlokasi di Laut Flores jarak 61 km Barat Daya kabupaten Jeneponto pada kedalamannya 10 km dan juga tidak berpotensi Tsunami.
Kepala Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) IV Makassar, A Fachri Radjab mengatakan, karakteristik sinyal menunjukkan gempa tektonik.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalamannya dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Fachri lewat rilis BMKG.
Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di Jeneponto dan Bantaeng.
Sebesar II SIG-BMKG (II-III MMI), serta Bulukumba dan Sinjai sebesar I SIG-BMKG (I-II MMI). Dan pada skala ini getaran gempa dirasa beberapa orang dan benda yang tergantung, bergoyang.
Sampai dengan laporan ini dibuat, belum terjadi gempa bumi susulan dan belum ada laporan terjadinya ada kerusakan.
BMKG menghimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi sumber gempa agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab.
"Masyarakat juga dihimbau untuk tetap mengikuti arahan pemerintah daerah melalui BPBD dan tetap agar mengikuti perkembangan informasi gempa bumi dari BMKG," lanjut Fachri dalam rilis. (*)