Pilgub Sulsel 2018
Wagub Ajak Salat Gerhana Bulan, AAN: Jangan Percaya Mitos Zaman Dulu
Mengajak kaum muslimin dan muslimat agar ke masjid untuk menggelar salat gerhana bulan secara berjamaah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, mengajak kaum muslimin dan muslimat agar ke masjid untuk menggelar salat gerhana bulan secara berjamaah.
"Malam ini merupakan puncak gerhana bulan. Dan ini sangat istimewa, karena gabungan fenomena alam yang disebut blue blood moon alias supermoon, sehingga bulan akan tampak berwarna kemerahan atau oranye," kata AAN sapaanya melalui rilis, Rabu (31/1/2018).
Bakal Calon Gubernur Sulsel tersebut berharap, gerhana bulan bisa dinikmati masyarakat Sulsel utamanya di Kota Makassar.
"Semoga tidak mendung atau hujan. Jadi kita bisa menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi tersebut," ujarnya.
Ia meminta warga tidak percaya mitos-mitos zaman dulu, yang orang takut untuk melihat fenomena alam tersebut. Lantaran itu harus disyukuri, karena masih bisa melihat kemuliaan Allah itu.
"Bukan hanya umat muslim yang melakukan salat, agama lain pun yang mengambil hikmah dan positifnya gerhana bulan tersebut, diharapkan bisa beribadah atau berdoa dan bersyukur sesuai dengan keyakinannya. Seperti penganut agama Hindu yang biasanya juga bersembahyang dan menabuh gendang saat gerhana bulan," jelas Agus.
Berdasarkan informasi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Kota Makassar dan sekitarnya, terjadi dalam beberapa fase.
Mulai dengan fase gerhana penubra pukul 18.51 Wita. Gerhana sebagian mulai pukul 19.48 Wita dan gerhana total sekitar pukul 20.07 Wita. Lalu gerhana sebagian berakhir 23.11 Wita dan gerhana penubra berakhir pukul 00.08 Wita. (*)
