Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Wagub Ajak Salat Gerhana Bulan, AAN: Jangan Percaya Mitos Zaman Dulu

Mengajak kaum muslimin dan muslimat agar ke masjid untuk menggelar salat gerhana bulan secara berjamaah.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang menjelaskan visi dan misi bareng pasanganya, Tanribali Lama di depan ratusan kader Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Ibis Styles Jl Dr Sam Ratulangi Makassar, Rabu (24/1/2018). Agus-Tanribali tengah merancang langkah optimalisasi potensi daerah melalui pemetaan kawasan berbasis karakteristik geografis. tribun timur/muhammad abdiwan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, mengajak kaum muslimin dan muslimat agar ke masjid untuk menggelar salat gerhana bulan secara berjamaah.

"Malam ini merupakan puncak gerhana bulan. Dan ini sangat istimewa, karena gabungan fenomena alam yang disebut blue blood moon alias supermoon, sehingga bulan akan tampak berwarna kemerahan atau oranye," kata AAN sapaanya melalui rilis, Rabu (31/1/2018).

Bakal Calon Gubernur Sulsel tersebut berharap, gerhana bulan bisa dinikmati masyarakat Sulsel utamanya di Kota Makassar.

"Semoga tidak mendung atau hujan. Jadi kita bisa menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi tersebut," ujarnya.

Ia meminta warga tidak percaya mitos-mitos zaman dulu, yang orang takut untuk melihat fenomena alam tersebut. Lantaran itu harus disyukuri, karena masih bisa melihat kemuliaan Allah itu.

"Bukan hanya umat muslim yang melakukan salat, agama lain pun yang mengambil hikmah dan positifnya gerhana bulan tersebut, diharapkan bisa beribadah atau berdoa dan bersyukur sesuai dengan keyakinannya. Seperti penganut agama Hindu yang biasanya juga bersembahyang dan menabuh gendang saat gerhana bulan," jelas Agus.

Berdasarkan informasi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Kota Makassar dan sekitarnya, terjadi dalam beberapa fase.

Mulai dengan fase gerhana penubra pukul 18.51 Wita. Gerhana sebagian mulai pukul 19.48 Wita dan gerhana total sekitar pukul 20.07 Wita. Lalu gerhana sebagian berakhir 23.11 Wita dan gerhana penubra berakhir pukul 00.08 Wita. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved