Mitos Gerhana Bulan, dari Gempa Dahsyat hingga Wanita Hamil Harus Usap Perutnya
Sebab, garis titik antara bulan dan bumi yang sama-sama memiliki daya tarik gravitasi bergaris lurus dengan matahari dalam posisi tata surya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gerhana bulan total terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada Rabu (31/1/2018) malam ini.
Ini merupakan fenomena langka karena bulan menunjukkan tiga fenomena sekaligus, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, yang dijuluki NASA sebagai fenomena super blue blood moon.
Fenomena alam ini pun memunculkan beragam mitos di beberapa wilayah, salah satunya di Jawa.
Budayawan asal Solo, Mufti Raharjo, menceritakan, dalam masyarakat Jawa, apabila terjadi fenomena gerhana bulan maupun matahari, masyarakat harus prihatin.
Terlebih lagi terjadinya gerhana bulan total.
Sebab, garis titik antara bulan dan bumi yang sama-sama memiliki daya tarik gravitasi bergaris lurus dengan matahari dalam posisi tata surya.
Jadi, daerah yang terkena dampak dari gerhana bulan total tersebut harus waspada dan berhati-hati.
Fenomena itu akan mengakibatkan gelombang pasang di samudra atau laut.
Baca: Hasilnya Luar Biasa, 13 Cara Ambil Gambar Gerhana Bulan Pakai HP Android atau iPhone
Baca: Mau Dapat Pahala Melimpah saat Gerhana Bulan? Berikut 10 Amalan Dilakukan, No 1 & 4 Termudah
Baca: Lama Terpendam, Beginilah Penyesalan Kate Winslet soal Dirinya Dilukis Tanpa Busana di Film Titanic
Baca: Adriansyah Martin Sungguh Bikin Malu Indonesia, Inilah Foto-foto Bukti Kebohongannya
"Pada saat terjadi tarik-menarik yang terlalu kuat bilamana dasar bumi yang dilalui gelombang pasang maka rentan dan tidak kuat, dasar bumi akan pecah. Sehingga, dulu dalam primbon-primbon lama, hati-hati pas ono (kalau ada) gerhana bulan purnama. Biasanya air laut pasang," kata Mufti kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Oleh sebab itu, nenek moyang orang Jawa, kata Mufti, meminta kepada masyarakat untuk prihatin atau mengadakan tirakatan memohon kepada Tuhan untuk diberikan keselamatan apabila terjadi gerhana bulan total.
Konon, masyarakat zaman dahulu memercayai bahwa gerhana bulan total bisa menimbulkan gempa bumi dahsyat.