Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Air Mata Syahrul Yasin Limpo dan Kesempurnaan Gerhana Bulan

Diketahui pengajian ini dalam agenda mengenang kepergian putra Gubernur Sulsel Syahrul YL, Rinra Sujiwa Syahrul Putra

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SALDY
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

 

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana jalan di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Jl Sultan Alauddin, kecamatan Rappocini, kota Makassar mendadak ramai.

Perumahan yang dihuni oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini diwarnai dengan dua kegiatan sekaligus, di antaranya antusias warga BPH melihat gerhana bulan dan pengajian di kediaman Syahrul YL yang dihadiri kolega, pejabat dan keluarga mantan Bupati Gowa dua periode ini.

Diketahui pengajian ini dalam agenda mengenang kepergian putra Gubernur Sulsel Syahrul YL, Rinra Sujiwa Syahrul Putra, tujuh tahun lalu.

Suara terlihat haru, saat deruan lafaz quran mengiringi kesempurnaan gerhana bulan dari atas kediaman mantan Ketua DPD Golkar Sulsel ini.

Kata "Subhanallah" pun terucap dari bibir tetamu pengajian melihat rembulan itu memerah.

Di moment ini, Syahrul YL terlihat sedih. Matanya memerah laiknya merah gerhana bulan.

"Insya Allah kembali dengan khusnul kahtimah. Besok perjalanan kita harus lebih baik," kata Syahrul dengan nada serak.

Ia menyebutkan malam ini dirinya sangat bahagia karena bisa hadir dalam pengajian dan mengenang tujuh tahun Rinra.

"Dari semua tantangan, paling dahsyat jika ditinggal oleh anak. Kalau ada anak ta jagalah dia baik-baik," katanya.

Syahrul pun menceritakan saat hari kedukaan berpulangnya Rinra.

Di malam setelah di makamkan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menghubungi dirinya via telepon.

"Waktu anak saya meninggal SBY telpon, malam. Dia katakan ke saya, kalau seorang yang kau cinta meningalkan kamu, doakan dan ridhoi dia. Percaya mereka selalu ada di samping mu," cerita Syahrul dengan mata berkaca.

Lanjut Syahrul, tak lama setelah Rinra di bumikan, suatu ketika dirinya datang ke pemakaman tanpa dikawal ajudan dan keluarga.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved