Gerhana Bulan Total 31 Januari - Mbah Mijan Ungkap Ini Gejolak Alam yang Akan Terjadi
Fenomena supermoon terjadi ketika purnama bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi.
‘Super Blue Blood Moon’ merupakan sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sejak 150 tahun lalu.
Jika dilihat dari Indonesia, secara keseluruhan, peristiwa gerhana dari fase awal hingga akhir akan terjadi selama sekitar enam jam, mulai pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Saat bulan terbit dan berada pada fase purnama sekitar pukul 20.30 WIB, 31 Januari 2018, gerhana bulan total akan berada pada fase puncak.
Peristiwa tersebut akan berlangsung kurang lebih 77 menit, di mana masyarakat di seluruh wilayah Indonesia akan melihat bulan berubah warna menjadi merah.
“Sebagaimana terlihat pada peta, keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudera Pasifik, serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan barat laut Amerika,” kata Dwikorita.
Di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan seluruh provinsi Sumatera, fase gerhana mulai (P1) dan gerhana sebagian mulai (U1) akan dapat terlihat jelas karena terjadi tepat di atas wilayah-wilayah tersebut.
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Sebelumnya, gerhana bulan total yang sama pernah terjadi 18 tahun lalu, tepatnya pada 21 Januari 2000.
Gerhana serupa akan muncul lagi dalam jangka waktu yang sama di masa mendatang, yaitu 11 Februari 2036.
Ramalan Mbah Mijan
Peristiwa langka ini tak lepas dari pengamatan paranormal Mbah Mijan.
Mba Mijan dalam kicauannya menyebut akan ada gejolak alam yang terjadi.
"Menurut lansiran berita, Gerhana Bulan diprediksi akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018, fenomena alam yang langka bisa dijadikan moment berharga tapi juga bisa diartikan sebagai pertanda gejolak laut, gerhana bulan tidak setiap tahun terjadi tapi juga bukan kali ini saja.," tulisnya.
Mbah Mijan meminta semua pihak untuk mengantisipasi hal ini.
Alasannya, bisa jadi akan terjadi bencana yang besar.