Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenapa Deng Ical Mundur dari Partai Demokrat?

Spekulasi dan analisis mengenai alasan pengunduran diri Wakil Wali Kota Makassar ini bermunculan.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ardy Muchlis
MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal MI bersama rombongan berfoto bersama usai kunjungan di kantor tribun timur jalan Cendrawasih Makassar, Minggu (24/9). Kunjungan ini dalam rangka mensosialisasikan simposium untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 di Four Points By Sheraton, Jl Landak Baru, Makassar, Sulsel, Rabu (27/9/2017)yang menghadirkan Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Amir Syamsuddin. tribun timur/muhammad abdiwan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Syamsul Rizal MI (46), Sabtu (27/1/2017), mengkonfirmasikan pengunduran dirinya dari partai pemenang kedua pemilu di Sulsel itu.

Spekulasi dan analisis mengenai alasan pengunduran diri Wakil Wali Kota Makassar ini bermunculan.

Ada yang menyebut kian kuatnya faksi di internal Demokrat Sulsel.

Baca: BREAKING NEWS: Deng Ical Mundur dari Demokrat, Ada Apa?

Kabarnya, alumnus Fisipol Unhas ini mundur, karena selama ini perannya sebagai orang nomor dua di partai besutan SBY di Sulsel, dipangkas faksi Ni’matullah, incumbent Ketua DPD Demokrat Sulsel, sekaligus politisi yang mengunggulinya di pemilihan Ketua Demokrat Sulsel 2016 lalu.

Analisis lain ialah Dg Ical kecewa, partainya tak membuka peluang baginya untuk diusung di Pilwali Makassar, sebagaimana janji elite DPP Partai Demokrat, sebelum Musda provinsi Demokrat.

Baca: Demokrat Mulai Tancap Gas Menangkan JUARA di Palopo

Analisis yang lebih kontroversi adalah Daeng Ical yang selama empat tahun terakhir, tak memainkan peran maksimal di Balaikota Makassar, mundur karena ingin memuluskan langkah lawan incumbent wali kota Danny Pomanto di Pilwali Makassar.

Kepada Tribun, Deng Ical, sapaan mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar (2009-2013) ini pun, memberi penjelasan.

“Saya justru mundur, karena ingin memastikan bisa fokus di birokrasi, saat wali kota cuti karena ikut Pilwali, fokuslah,” kata Ical, yang pertama kali duduk di kursi parlemen kota dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), parpol yang didirikan idolanya, Prof Dr M Ryaas Rasyid.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved