Jamaah Curhat soal Bayaran Ustadz Abdul Somad Hingga Pengakuan Ketua MPR RI yang Undang Dia
Mengundang dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau kini memanglah tidaklah mudah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sedang naik daun, dai kondang Ustadz Abdul Somad kini keliling Indonesia dan beberapa negara di Asia untuk mengisi ceramah dan khutbah.
Entah, berapa banyak undangan harus dihadiri Ustadz Somad dalam sehari, sepekan, hingga sebulan.
Mengundang dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau kini memanglah tidaklah mudah.
Bukan karena dia pilih-pilih undangan yang harus dihadiri, melainkan padatnya jadwal ceramah dan khutbah.
Setikdaknya, itulah dirasakan Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Menurut Zulkifli, dirinya pun berencana menghadirkan Somad dalam perayaan HUT MPR, Agustus 2018.
"Saya memang sudah jadwal (undang Somad). Ulang tahun MPR nanti kita undang, sudah oke," kata Zulkifli di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Zulkifli mengaku tidak mudah mengundang Somad untuk hadir dalam acara MPR.
Baca: Beranikah Dihadapi? Seorang Berpakaian Ojek Online Tiba-tiba Tantang Ustadz Abdul Somad soal Syiah
Baca: Selalu Tampil Cantik, Beginilah Wajah Asli Yuni Shara saat Tanpa Bedak
Baca: Evelyn Nada Anjani Dikabarkan Ditangkap di Bandara Usai Ultah, Gegara Diduga Bawa Barang Ginian
Menurut dia, pihaknya harus sampai menunggu hingga 1 tahun.
"Kita udah setahun booking. Makanya saya sudah booking dua bulan yang lalu untuk tahun depan (acara HUT MPR). Jadi setahun booking," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Meski MPR yang mengundang, Zulkifli menuturkan bahwa pihaknya tetap ikut mengantri untuk mendapat konfirmasi dari Ustadz Somad.
Pihaknya turut melakukan mekanisme untuk mengundang seorang Somad.
"Saya ikut aturan, jadi udah bikin surat. Udah oke 29 Agustus, kita sudah undang dia," ujarnya menandaskan.
Tarif
Lalu, berapa banyak uang harus dikelurkan untuk mengundang Ustadz Somad ceramah pada HUT MPR?
Belum diketahui hingga kini.
Soal tarif, alumnus Daar al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko dan Al Azhar, Mesir tersebut tak mematok.
Setidaknya hal itu diakui pemilik akun Ahmad Sofyan Sauri dan mengaku berasal dari Cimahi, Jawa Barat.
Ceritanya, dia yang mengaku pedagang grosiran di Cimahi mencoba mengundang Ustadz Somad ceramah di Masjid Nurul Falah, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Sang ustadz pun telah mengonfirmasi akan hadir, tepatnya pada Juli 2018.
Baca: Kesaktian Bu Tien Soeharto Ternyata Ada di Kondenya, Pilot Pun Terpaksa Ditampar
Baca: Tak Hanya Pelecehan Seksual Pasien Cantik National Hospital Ternyata Ada Kasus Lain Amat Menjijikkan
Baca: Sepasang Remaja Dikira Korban Kecelakaan, saat Fotonya Diperhatikan, Hal Menjijikkan Terlihat
Sebagai imbalan dari jamaah yang akan mendengarkan ceramah atau yang mengundang, biaya akomodasi dan transportasi ditanggung, serta tak ketinggalan uang honor.
Jamaah telah mengumpulkan Rp 50 juta.

"Tapi beiau tetap tak bergumam.. dan beliau berkata ‘Saya tidak mencari uang. Saya akan datang insya Allah pada tgl tersebut.. tanpa meminta imbalan’. ALLAHU AKBAR," demikian ditulis pemilik akun Ahmad Sofyan Sauri.
Selengkapnya, berikut tulisan status dia pada Facebook.
“Saya Ahmad Sofyan Sauri pedagang grosir di kota Cimahi. Beberapa kali saya mencoba mengundang Ustad Abdul Somad untuk datang memberi ceramah di masjid kami yaitu Masjid Nurul Falah kelurahan Cibabat kecamatan Cimahi Utara kota Cimahi…
Tapi ustad tawadhu ini memberi jadwal yaitu pada bulan Juli 2018, padahal saya telah memberikan iming-iming kepada beliau tentang fasilitas yang akan beliau dapat.. selain akomodasi dan uang tunai sedikitnya yang telah kami kumpulkan Rp 50jt..
Tapi beiau tetap tak bergumam.. dan beliau berkata ‘Saya tidak mencari uang. Saya akan datang insya Allah pada tgl tersebut.. tanpa meminta imbalan’. ALLAHU AKBAR.”
Sebelumnya, di mimbar, Ustadz Somad juga bicara soal bayaran.
"Apakah pihak Ustadz Somad menentukan nominal tarif untuk undangan ceramah?"
Demikian pertanyaan yang ditulis seseorang pada selembar kertas yang dibacakan Ustadz Somad di hadapan para jamaah saat menghadiri undangan organisasi kemasyarakatan Islam.
Lalu apa jawaban Ustadz Somad?
"Sampai sekarang, belum lagi. Sebelum saya tentukan (tarif) ini, undanglah. Tapi kalau saya sudah tentukan (tarif), payahlah yang ngundang," kata dia disambut tawa jamaah.
Hingga saat ini, dia mengaku tak pernah memasang tarif saat diundang.
Dirinya malah senang ketika banyak yang mengundang.
Selanjutnya, ada juga pertanyaan yang sepertinya bukaan dari jamaah di hadapannya, saat itu.
Pertanyaannya adalah soal fasilitas ketika diundang.
"Ustadz Somad, katanya kalau penceramah ini diundang minta tiket pesawatnya 3, harus kelas eksekutif, harus Garuda, Lion tak mau karena delay," demikian pertanyaan itu yang keluar langsung dari mulutnya.
Lalu dijawab dia, "Saya ndak. Mau aja orang mengundang kita menyampaikan ayat-ayat Allah ini, alhamdulillah. Mestinya kita yang datang. Lalu dia bawa kita. Mestinya saya datang ke rumah ini, tapi kemudian diundang keluarga besar Hidayatullah, alhamdulillah."
Baca: Gegara Nikah Bulan Depan, Akhirnya Terungkap Jelas Apa Agama Dianut Artis Revi Mariska Kini
Baca: Pantas Korban Tak Berdaya Dilecehkan, Ternyata Perawat National Hospital Ucap Begini Sebelum Beraksi
Baca: Andi Soraya Baru Saja Melahirkan Anak Ke-3, Akhirnya Terungkap Jelas Siapa Sebenarnya Suami Ke-4-nya
Pada kesempatan itu, Ustadz Somad menyindir sebagian dai yang dikontrak stasiun televisi.
Berbeda dengan dirinya yang hingga kini memilih tak masuk tivi.
"Insya Allah, saya tak masuk tivi. Ustadz Abdul Somad akan kami kontrak sekian episode. Aku tak mau kontrak, nanti saya jadi lelaki kontrakan," kata dia.
Lanjut, "Kalau kebetulan saya ke Jakarta, kalian mau ajak saya (ceramah) subuh karena subuh kosong, kalian jemput saya ke hotel, oke.
Ustadz Somad mengaku enggan dikontrak stasiun televisi karena dirinya tak suka diatur-atur dalam ceraham.
Terlebih lagi harus di-makeup pihak tertentu.
"Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain."(*)