Festival Film Australia-Indonesia Dihadiri Pangdam, Calon Gubernur, Professor dan Aktivis

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Festival Sinema Australia Indonesia 2018, di XXI Trans Studio Mall, kawasan Tanjung Bunga, Makassar.

Selain di Makassar, Festival ini digelar atas inisiatif Kedutaan Besar Australia ini juga digelar di tiga kota diplomat Australia di Indonesia, Jakarta (25-28 Januari), Surabaya (26-28 Januari), Denpasar (26-28 Januari), dan dua hari di Makassar (27-29 Januari).

FSAI 2018 ini memutar 12 film; 7 film Australia dan 4 film Indonesia.

Seperti tahun sebelumnya, FSAI kali kedua ini juga menggelar kompetisi enam film dokumenter, short film festival.

“Inilah kali kedua, kami bikin acara ini di Indonesia, ini adalah cara terbaik untuk mengakrabkan Australia dan Indonesia,” ujar Konsulat Jenderal Australia di Makassar Richard Mathews saat memberi sambutan di Studio XX1.

Di Makassar, FSAI dimulai dengan pemutaran film Melawan Takdir, yang menceritakan biografi Wakil Rektor IV Unhas Prof Dr Hamdan Juhannis Ph.D.

Belasan tetamu VVIP hadir. Mulai dari Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Rektor UIN Alauddin Prof Dr Musafir Pababari, anggota DPD RI M Iqbal Parewangi, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, dan Kapendam XIV Kolonel Alamsyah.

Bakal calon Gubernur M Nurdin Halid,  calon Wakil Gubernur Mayjen TNI (purn) Tanribali Lamo juga hadir.

Sejumlah guru besar, professor Dua mantan rektor, Prof Dr Azhar Arsyad PHd (IAIN Alauddin), Prof Dr Aris Munandar, Prof Dr M Qasim Mathar MA, PR III UIN Alauddin Prof Dr Aisyah turut hadir dalam acara ini.