Sama-sama Kekar Pengawal Orang Penting, Kok Cuma Fernando Ajudan Prabowo Meninggal? Begini Jelasnya
asus pembunuhan di tempat parkir sebuah tempat hiburan malam di Jakarta, Sabtu (20/1/2018) dini hari, cukup menarik perhatian netter.
Saat mobil belok, mobil diadang oleh seorang laki-laki yang mengendarai motor besar BMW berwarna abu-abu. "Dia mainkan gas motornya seakan sedang acara konvoy."
"Motor ini harganya sama dengan mobil itu. Kamu yang mundur atau aku yang mundur?" kata Habiburokhman, menirukan perkataan orang tersebut.
Arif, salah seorang teman korban, turun dari mobil dan mencoba berbicara dengan lelaki itu.
Namun, kata Habiburokhman, dia kemudian malah marah-marah sambil mencabut senjata laras pendek.
Rio turun dari mobil dan berusaha mendinginkan dan melerai, tapi situasi memanas dan pistol itu diarahkan ke kepala Arif.
Rio memegang tangan orang tersebut dan mengatakan "jangan begitu, Mas."
"Dia makin marah, moncong pistolnya digetok-getokin ke kepala Arif." Karena khawatir, Rio kemudian berusaha merebut senjata ketika Fernando turun dari mobil dan perhatian teralihkan.

Saat itulah terjadi kontak fisik, di mana Rio dan Fernando menjatuhkan lelaki tersebut dan memiting lehernya untuk merebut senjata.
Kemudian, keadaan semakin kacau setelah warga sekitar ikut memukuli pembawa pistol.
Tiba-tiba, kata Habiburokhman, Rio ditarik dari belakang dan berhenti dari usahanya membalik badan.
"Tiba-tiba 'DOR', kawan saya Fernando Wowor tumbang," kata Rio sebagaimana dituturkan Habiburokhman.
"Saya kaget, lalu saya tangkap lagi pistol si pelaku dengan agak memaksa ibu jarinya tekan tombol pelepas magazen."
"Pistolnya berhasil saya ambil, posisi di situ, si penembak digebukin oleh banyak orang lain, entah siapa, saya tidak peduli."
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Vania dalam keadaan sudah meninggal.
Menurut polisi, korban sedang diotopsi untuk memastikan penyebab kematian dan dari arah mana tembakan datang.