Pilrek Unhas - Muhammad Ikram Raih Nol Suara, Ini Sebabnya

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tahapan penyaringan bakal calon (balon) Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022, memasuki tahap pemaparan visi misi di Baruga AP Pettarani Unhas, Rabu (24/1/2018).

Usai pemaparan visi misi dihadapan panelis Prof Dr Ir Djoko Santoso (mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi), Prof Dr Ir Radi A Gany (Rektor Unhas periode 1997 – 2006) dan Prof Dr Dadang Ahmad Suriamihardja (mantan Wakil Rektor Bidang Akademik periode 2006 – 2014), tahapan penyaringan kembali dilanjutkan ke tahapan pemingutan suara oleh senat akademik.

Sebanyak 86 anggota senat akademik akan menggunakan hak suaranya. Namun sayangnya, pada pemungutan suara oleh master of ceremony diumumkan bahwa empat anggota senat akademik tidak hadir.

Mereka yang tidak hadir adalah Alfian Noor, Prof Venny Haju, Prof Irawan Yusuf dan Prof Ambo Tuwo.

"Kami informasikan bahwa dari 86 anggota senat, empat orang tidak hadir,"umumkan salah satu MC dari panggung pemungutan suara.

Prof Dwia pun menang telak dengan perolehan 79 suara. Sementara Prof Abrar dan Prof Muhammad Yunus masing-masing satu suara. Sementara Muhammad Ikram tak miliki satupun suara.

Kepada tribuntimur.com, Muhammad Ikram yang merupakan dosen kopertis mengaku senang dengan proses pemilihan oleh senat akademik. Sementara saat ditanya terkait tidak adanya satupun anggota senat akademik yang memilihnya, bukanlah masalah baginya.

"Saya senang mengikuti proses demokrasi disini. Saya datang tidak datang abal-abal,bukan sekedar datang. Dan saya datang disini karena ada kesempatan dan ada tidaknya yang pilih bukanlah masalah,"kata Muhammad Ikram.(*)