Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenapa Sergei Eisenstein Ditampilkan Hitam Putih? Berikut Jasanya yang Wajib Anda Tahu

Masing-masing frame dalam untaian film yang membentuk nama “Google" tersebut memiliki sebuah animasi singkat.

Editor: Edi Sumardi
OFFSCREEN.COM
Sergei Eisenstein 

TRIBUN-TIMUR.COM - Google pada Senin (22/1/2018) hari ini menampilkan doodle sosok seseorang yang berada di tengah-tengah guntingan film hitam putih.

Masing-masing frame dalam untaian film yang membentuk nama “Google" tersebut memiliki sebuah animasi singkat.

Sang sosok tersebut adalah Sergei Eisenstein.

Lahir tepat 120 tahun lalu pada 22 Januari 1898 di Uni Soviet, Eisenstein adalah sutradara film yang aktif pada dekade-dekade awal abad ke -20.

Film-film yang disutradarai oleh Eisenstein antara lain Batleship Potemkin, Strike, dan The General Line. 

Di dunia sinema, Eisenstein dikenal sebagai pelopor teknik montase, di mana serangkaian shot berdurasi pendek disusun membentuk sebuah sekuens utuh untuk memadatkan ruang, waktu, dan informasi, sekaligus meneruskan kesan tertentu. 

Baca: Foto-foto Cantiknya Linda Ramadhanty, Istri Arie Dwi Andhika Sebelum Nikahi Ardina Rasti

Baca: Kenapa Idrus Marham Dapatkan Istri yang Muda dan Cantik Bak Artis? Begini Cerita Asmaranya

Baca: Tak Disangka Jadi Mensos, Kepala Desa Ungkap Ternyata Begini Kelakuan Idrus Marham di Kampung

Salah satu contoh penerapan teknik montase oleh Eisenstein yang terkenal adalah adegan Odessa Step di film bisu Battleship Potemkin, seperti bisa dilihat di bawah.

Dalam adegan yang dibuat untuk keperluan propaganda itu, tentara Tsaris Rusia digambarkan membantai sekelompok pemrotes yang sebagian terdiri dari wanita dan anak-anak.

Potongan-potongan shot para tentara yang menyerbu digabungkan dengan para pemotes yang berusaha kebur dengan menuruni tangga sehingga penonton merasakan kesan terdesak dari pemrotes.

Ditambah dengan jukstaposisi seperti seorang ibu memangku anaknya yang cedera dihadapkan dengan para tentara yang memegang bayonet, penonton mendapat kesan bahwa tentara Tsaris berlaku kejam, sesuai dengan fungsi film sebagai sarana propaganda Soviet ketika itu.

“Film-filmnya (Eisenstein) juga revolusioner dalam hal lain, yakni dia kerap menggambarkan perjuangan para pekerja melawan kelas penguasa,” sebut Google dalam keterangan pada laman doodle. 

Baca: Kalahkan Presiden? Inilah Daftar Mobil Mewah Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Harganya Bikin Melongo

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved