Ini Kronologi Lengkap Fernando Ajudan Prabowo Subianto Ditembak Oknum Brimob di Depan Calon Istri
Kematian Fernando Wowor (29) menjadi perhatian terutama elite DPP Partai Gerindra. Fernando salah satu pengawal dekat Prabowo Subianto
Kemudian, keadaan semakin kacau setelah warga sekitar ikut memukuli pembawa pistol.
Tiba-tiba, kata Habiburokhman, Rio ditarik dari belakang dan berhenti dari usahanya membalik badan.

"Tiba-tiba 'DOR', kawan saya Fernando Wowor tumbang," kata Rio sebagaimana dituturkan Habiburokhman.
"Saya kaget, lalu saya tangkap lagi pistol si pelaku dengan agak memaksa ibu jarinya tekan tombol pelepas magazen."
"Pistolnya berhasil saya ambil, posisi di situ, si penembak digebukin oleh banyak orang lain, entah siapa, saya tidak peduli."
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Vania dalam keadaan sudah meninggal.
Menurut polisi, korban sedang diotopsi untuk memastikan penyebab kematian dan dari arah mana tembakan datang.
"Ini perkelahian, ada perebutan senjata api. Kita datangi lokasi, sementara masih pendalaman, dari mana anggota, dalam rangka apa, semua masih pendalaman," kata Bagus.
Menurut Bagus, anggota yang terlibat perkelahian berada di lokasi bersama dengan calon istrinya. Sementara senjata yang digunakannya merupakan perlengkapan perorangan Polri yang dilengkapi surat-surat kepemilikan.
Pernyataan Tegas Elite Gerindra
Elite DPP Gerindra berharap kasus ini diusut tuntas setuntasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo dan kader partai lainnya hadir memberikan penghormatan terakhir.
"Kami kehilangan sosok teladan, ini sangat berat atas kepergian fernando, partai Gerindra sangat berduka atas kepergian kader kami," kata Edhy.
Dikatakan Edhy, semasa hidup almarhum sangat baik dan bertanggungjawab menjalankan tugas sebagai pengawal Ketum Gerindra, Prabowo.
Sehingga Fernando Wowor selalu mendapat dukungan Prabowo Subianto.