Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Idrus Marham

Tak Disangka Jadi Mensos, Kepala Desa Ungkap Ternyata Begini Kelakuan Idrus Marham di Kampung

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham dilantik menjadi Menteri Sosial di Istana Negara

Editor: Edi Sumardi
Menteri Sosial RI, Idrus Marham. 

Selain itu, Idrus juga dikenal sebagai sosok yang dermawan, ramah dan senantiasa menjaga silaturrahmi.

"Buktinya beliau rutin menyambangi kampung halaman dan bertutur sapa dengan keluarga dan warga sekitar," ucapnya.

Idrus merupakan anak kedua dari 8 bersaudara, Samad (Almarhum), Mannagau, Salma, Usman, Ardin, Qadar, dan Anca.

Politisi Golkar

Idrus adalah orang Sulawesi Selatan kedua dalam Kabinet Kerja, setelah Amran Sulaiman yang dilantik menjadi Menteri Pertanian sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, 2014.

Idrus juga politisi Golkar ketiga pada Kabinet Kerja, selain Luhut dan Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto (Ketua Umum DPP Golkar).

Kendati menjabat Ketua Umum Golkar sejak Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 18 Desember 2017 lalu, presiden memastikan tidak akan mengganti Airlangga pada Kabinet Kerja.

"Kita tahu ya ini Pak Airlangga ini kan di dalam sudah menjadi menteri, ini kan tinggal berapa, tinggal satu tahun saja (masa kerja Kabinet Kerja). Kalau ditaruh orang baru, belajar paling nggak enam bulan, kalau nggak cepat bisa setahun untuk menguasai itu," kata Presiden ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Mantan Wali Kota Solo itu juga menilai Airlangga sebagai sosok yang benar-benar mengerti dan menguasai sektor perindustrian.

"Kita lihat dan memang di Kementerian Perindustrian Pak Airlangga itu betul-betul menguasai dan mengerti betul yang berkaitan dengan makro, konsep makro industri di negara kita, menyiapkan strategi industri hilirisasi ke depan seperti apa," katanya.

Oleh karena itu, Presiden tidak ingin ada jeda waktu yang tidak produktif jika posisi tersebut digantikan oleh orang lain lantaran adanya isu pelarangan rangkap jabatan.

"Jangan sampai tinggal waktu seperti ini kita ubah dan baru bisa belajar. Ini kementerian yang tidak mudah," katanya.

Presiden juga mempertimbangkan urusan di Partai Golkar yang belum selesai.

"Urusan di Golkar tanyakan ke Pak Airlangga (Ketum Golkar) karena proses di Golkar sendiri kan belum selesai. Jadi kalau proses belum selesai jangan ditanyakan dulu," katanya.

Sedangkan JK mengatakan ketua partai yang menjadi menteri bisa mengurus partai pada malam hari sehingga tetap dapat lebih berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai pejabat pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved