Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Hadapan Ratusan Pegawai Kemenag, AGH Sanusi Baco Singgung Soal Korupsi dan Narkoba

AGH Sanusi Baco menyinggung seputar perilaku korupsi, kriminalitas, amoral, narkoba di Indonesia, terutama Sulsel

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
SALDY
AGH Sanusi Baco 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Ketua MUI Sulsel Anregurutta Dr.Hc. KH. Sanusi Baco, membawakan hikmah maulid Nabi Muhammad SAW dan tusiyah pada acara ramah tamah hari amal bhakti Kementerian Agama ke 72 tingkat Kota Makassar, Kamis (19/01/2018).

Acara yang dilaksanakan di Aula Kemenag Kota Makassar dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, Abd. Wahid Thahir, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar,Johra, Kabag Kesra Pemkot Makassar.

Turut hadir juga Ketua Pengadilan Agama Makassar, Kejari Makassar, Mitra Kemenag dari Perbankan, serta sejumlah pejabat baik dari Kanwil maupun dari Kemenag Kota Makassar.

ramah tamah hari amal bhakti Kementerian Agama ke 72 tingkat Kota Makassar, Kamis (19/01/2018).
ramah tamah hari amal bhakti Kementerian Agama ke 72 tingkat Kota Makassar, Kamis (19/01/2018). (HASAN BASRI)

Di hadapan ratusan warga yang hadir, AGH Sanusi Baco menyinggung seputar perilaku korupsi, kriminalitas, amoral, narkoba di Indonesia, terutama Sulsel yang semakin merajalela.

"Ini menjadi bukti kongkrit bahwa nilai kemanusiaan kita semakin terkikis, dan yang dibutuhkan saat ini untuk mengatasi hal tersebut adalah berusaha kembali merefresh nilai nilai kemanusiaan dan moralitas yang pernah diajarkan dan dicontohkan oleh Sayyidina Muhamnad SAW," kata Sanusi Baco dalam rilisnya.

Ketua MUI Sulsel ini menghimbau kepada seluruh warga kemenag, agar mencontoh salah satu sifat Rasulullah SAW Yakni Tawadhu (pandai menempatkan dirinya ditempat yang Seharusnya) dan menjauhi Sifat Sombong.

Sebelumnya Kepala Kanwil Kemenag . Sulsel, Abd. Wahid Thahir dalam sambutanya juga menyampaikan bahwa kemenag bisa membantu Pemkot dalam menjaga dan menciptakan kedamaian di kota makassar, terlebih sebentar lagi akan memasuki moment politik.

"Kita semua harus saling menghargai dan menjaga nilai nilai lokalitas kita seperti sipakatau, sipakalebbi dan sebagainya sebagai modal dasar dalam melakoni hidup yang rukun aman dan tentram," ujarnya.

"Khususnya generasi muda kita yang saat ini sedang mengalami gempuran efek negatif modernisasi seperti narkoba, seks bebas, kriminal," lanjutnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved