Mantan Gubernur Sulbar Pantau Proyek RSUD Sulbar, Ini Tujuannya
Anwar mengunjungi beberapa ruangan rumah sakit yang sementara dalam proses perampungan.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Mantan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh menyambangi RSUD Regional tipe B, Jl Marthadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa (16/1/2018).
Anwar didampingi Direktur RSUD Sulbar, dr Andi Munasir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nazaruddin dan pelaksana proyek pembangunan rumah sakit.
Anwar mengunjungi beberapa ruangan rumah sakit yang sementara dalam proses perampungan.
Di antaranya ruangan operasi, ruangan perawatan, ruangan sterilisasi alat kesehatan, UGD, kamar jenazah, dan dapur rumah sakit.
Baca: Sorot Kisruh 17 Dokter di RSUD Sulbar, PMII Desak Gubernur Lakukan Ini
Anwar mengatakan, meski masih ada beberapa yang memerlukan penyempurnaan, namun gedung tersebut sudah memenuhi standar untuk dioperasikan.
"Gedung apa saja yang baru dikerjakan selalu ada kekurangan, tapi dalam perjalanannya itulah kita akan sempurnakan," kata Anwar kepada TribunSulbar.com.
"Ini pertama kali saya ke sini, saya minta izin ke direktur dan kepada PU, karena pembangunan rumah sakit ini memang ide awalnya saya yang menggagas," ujar menambahkan.
Anwar berhadap, RS tersebut secepatnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sulbar yang membutuhkan.
Rumah sakit tersebut didirikan di zamannya menjabat gubernur.
Baca: Harga Beras di Mamuju Sulbar Naik, Segini Harganya Sekarang
Kala itu, ribuan pasien asal Sulbar dirujuk keluar dan sekitar 20 persen meninggal dalam perjalanan dalam setahun.
"Itulah yang mendorong awalnya saya berkeinginan membangun rumah sakit yang akan berstandar internasional ini," kata pria kelahiran Polewali Mandar, 20 Agustus 1948 itu.
Total anggaran pembangunan fisik rumah sakit tersebut sebesar Rp 201 miliar.
"Itu diluar alat-alat kesehatan, karena peralatan juga puluhan miliar. Kita juga pernah dapat bantuan dari Menteri Kesehatan Rp 55 miliar untuk penyediaan alat kesehatan," tutur Anwar.(*)