Pilrek Unhas
Suara Mahasiswa Terancam Hilang di Pilrek Unhas, Ini Masalahnya
Masa jabatan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Palubuhu akan berakhir Maret 2018.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa jabatan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Palubuhu akan berakhir Maret 2018.
Dan hingga saat ini, Panitia Pemilihan Rektor (P2R) bersama Majelis Wali Amanat dan Senat akademik terus berkolaborasi menyukseskan setiap tahapan pemilihan. Termasuk tahapan penyaringan lima bakal calon rektor Unhas.
Sesuai dengan mekanismenya, lima calon rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu (rektor Unhas), Prof Abrar Saleng (Ketua Dewan Profesor Unhas),Prof Muhammad Yunus Zain (mantan Dekan FEB Unhas), Dr Muhammad Ramli (Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FT Unhas) dan Dr Muhammad Ikram Idrus (Dosen Kopertis wilayah IX).
Sesuai dengan ketentuan, kelima calon akan beradu visi-misi dihadapan keluarga besar Unhas di Baruga Andi Pangeran Petta Rani 24 Januari 2018 mendatang. Mereka akan dicerca sejumlah pertanyaan oleh para panelis yang telah ditunjuk.
"Jadi nanti proses adalah, mereka menyampaikan visi-misinya pada pagi hari dan siangnya akan dilakukan oleh pemilihan senat sebanyak 86 orang. Dan tiga nama peraih suara terbanyak kemudian diserahkan kepada MWA untuk dipilih satu nama," kata Prof Tahir Kasnawi selaku Ketua Senat Akademik usai pada konfrensi persnya di lantai 4 rektorat Unhas, Senin (8/1/2018).
Sementara MWA sendiri kata Ketua Majelis Wlai Amanat Prof Basri Hasanuddin yang juga turut hadir, menegaskan bahwa tiga nama dari hasil penyaringan senat akademik, akan dipilih oleh 19 anggota MWA. Salah satunya suara mahasiswa.
"Tentu kami sangat happy kalau suara mahasiswa ada,"kata Prof Basri.
Namun sayangnya, hingga saat ini BEM Fakultas di Unhas belum berhasil memilih wakil mereka sebagai representatif di MWA.
Dengan demikian, suara mahasiswa akan hilang kata Prof Basri dan tidak akan mempengaruhi jalannya proses pemilihan. (*)