Bikin Air Mata Bercucuran, Pengakuan Teman Kuliah Tentang Kebaikan-kebaikan Aisyah Bahar
Dalam unggahannya di facebook Muharni menyebut jika Aisyah adalah sahabat terbaik yang pernah ditemuinya.
Aisyah meninggal diusia 23 tahun dalam keadaan tadarus Al Quran selepas shalat subuh dan tengah menjalankan ibadah puasa.
Semasa hidup, Aisyah memang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati.
Hal itu diungkapkan teman semasa kuliahnya di Universitas Hasannudin Makassar, Rhiza Ahmad.
Kepada TribunnewsBogor.com, Rhiza bercerita kalau Aisyah memiliki sifat yang ramah dan juga pintar.
Di samping itu, Aisyah yang lulus 2016 lalu menyabet predikat cumlaude.
"Dia orang yang sangat peduli sama teman-temannya. Senang nolong bahkan tidak henti-hentinya memberikan hadiah kepada temannya sebagai apresiasi untuk menjadi lebih baik," kata Rhiza.
Lanjutnya, Aisyah juga dikenal aktif dalam kegiatan forum-forum dakwah mahasiswa.
Dalam forum itu, Aisyah sering berdiskusi.
"Saat di forum, kami memang sering berdebat tapi dia selalu gak mau maksain kehendak seperti debat kusir. Dia memang pada dasarnya memiliki tutur kata lembut," ujarnya.
Selain itu, Aisyah juga tipe orang pendengar yang baik.
Bila ada temannya yang ingin bercerita, pasti akan didengarkan dengan seksama dan kemudian diberi semangat serta nasihat darinya.
Sebelum meninggal, ternyata Aisyah sempat menelepon temannya, Muharni untuk membangunkannya untuk melaksanakan Salat Subuh.
Namun siapa duga kalau ternyata hal itu adalah amalan baik terakhir Aisyah kepada orang lain sebelum meninggal.
Sejauh ini, Aisyah diketahui tidak memiliki indikasi masalah penyakit serius.
Namun memang selama ini Aisyah memiliki jadwal rutinitas yang padat.
Selamat jalan Aisyah, semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT.