Masih Ingat Path? Begini Nasibnya di Jaman Now
Sekitar tahun 2012 hingga 2014, Path menjelma menjadi media sosial terpopuler di kancah global.
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Industri media sosial bisa dibilang sangat fluktuatif.
Terkadang mumcul pemain baru, cepat mencuri perhatian netizen tapi juga cepat dilupakan.
Sebut saja Path yang dulu sempat digandrungi di Indonesia kini keberadannya mulai ditinggalkan.
Path seolah kalah telak dengan Instagram dan sekalipun media sosial uang dianggap jadul tapi terus berkembang seperti Facebook.
Sekitar tahun 2012 hingga 2014, Path menjelma menjadi media sosial terpopuler di kancah global.
Baca: Mudah, Begini Cara Membuat Best Nine 2017 di Instagram
Sebenarnya kini pengguna aktif Path masih banyak di Indonesia.
Tetapi user Path tak lagi seaktif di masa kejayaannya.
Path memiliki keunggulan disisi jumlah teman.
Pembatasan teman hanya 50 orang dinilai sebagai keunggulan media sosial yang lekat dengan warna merah ini.
Kemudian pembatasan itu diperlebar menjadi 150 teman, dan terakhir malah tak ada batasan sama sekali.
Baca: Catat! 4 Tipe Ponsel yang Tidak Bisa Menggunakan Aplikasi Chat WhatsApp Bulan Ini
Beberapa kasus terkait privasi user membuat popularitas Path turun.
Kasus di antaranya fakta bahwa Path diam-diam bisa mengakses dan menyimpan kontak telepon tanpa permisi.
Setelah mengumumkan permintaan maaf, Path diketahui menyimpan data privasi user di bawah umur.
Path pun kena denda FTC sebesar 800.000 dollar AS atau sekitar Rp 10 miliar.
Terakhir pengguna aktif Path hanya tersisa lima juta orang.
Seperti dilansir Kompas.com, Selasa (2/2/2017), posisi Path sama dengan Google+, Gab, Myspace, dan Yo sebagai media sosial yang mulai redup. (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)