Teror Bom di Polsek Bontoala
Mapolsek Bontoala Dibom, Ketua PMII Sulsel Minta Kapolda Sulsel Berhenti Lakukan Ini
Berhentilah melakukan pencitraan! Kami masyarakat Sulsel butuh keamanan. Kami resah dengan maraknya aksi-aksi pembegalan dan teror bom
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua 1 Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan, Ahmad Sirajul Munir, meminta Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono berhenti melakukan pencitraan dan segera megusut tuntas kasus-kasus di Sulsel.
"Berhentilah melakukan pencitraan! Kami masyarakat Sulsel butuh keamanan. Kami resah dengan maraknya aksi-aksi pembegalan. Belum lagi teror bom di Mapolsekta Bontoala," tegas Ahmad via pesan WhatsApp, Selasa (2/1/2017).
Menurut Ahmad, momentum pergantian tahun baru harusnya dinikmati masyarakat Sulsel khususnya warga Kota Makassar. Namun, apa yang terjadi di Sulsel jauh dari harapan masyarakat.
"Aksi teror di Markas Polsekta Bontoala mencederai nama baik Sulsel. Sangat kami sayangkan karena yang menjadi sasaran adalah markas kepolisian yang menjadi garda terdepan menjaga stabilitas keamanan masyarakat sipil," tambah Ahmad.
Meski demikian, Ahmad mengapresiasi keberanian Kakor Sabhara Baharkam Polri itu yang turun langsung ke warga pasca-pengeboman Mapolsek Bontoala.
"Tetapi banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan. Contoh, kasus korupsi, Pil PCC dan kasus-kasus yang mendek, bukan malah gencar melakukan pencitraan," jelas Ahmad.